Lovey Dovey Couple

4.9K 442 23
                                    

Kongpop mengikuti Arthit sejak tadi pagi seakan - akan takut Arthit menghilang begitu saja di hadapannya. Hari ini Knot mengajak berkumpul dirumahnya ingin membahas masalah Prem. Seharusnya hanya para senior yang datang kecuali Prem orang yang akan dibicarakan tetapi disini lah Kongpop ikut hadir karena tak ingin berpisah jauh dari Arthit.

"Kong, kau ini nempel terus sama Arthit kayak lintah saja." Kata Bright yang melihat Kongpop yang terus dekat disamping Arthit dengan jarak kurang dr 10cm.

Kongpop mengabaikan Bright dan hanya terus memandang Arthit. "Oiii Konggg, kau melupakan jasa besarku ya." Kata Bright tak terima dicuekin.

"Aww P, bukannya sudah kubalas jasamu dengan memaafkan Rome yang telah menulis berita tentang P'Arthit di koran kampus." Ya, Rome adalah orang yang menulis berita tentang kehilangan keperjakaan sang head hazer atas perintan Tan. Tan mengancam akan melukai Wan jika Rome tak menuruti perintahnya.

"Gak bisa, jasaku lebih besar. Kau tau betapa susahnya menghancurkan batu dikepala Ai'Arthit".

"What the hell Ai'Bright??" Kata Arthit tak terima dibilang kepala batu.

"Ohoo P, apa aku harus menghukum Rome dulu baru membalas jasamu lagi?" Ancam Kongpop.

"Fine, fine aku anggap impas" kata Bright cemberut.

"Bagaimana dengan jasaku Kong" Kata Toota yang juga meminta hadiah dari Kongpop.

"P, Memangnya kau butuh berapa orang pria ? Aku sudah mengatur kencan butamu dengan seseorang yang hot. Apa kau tidak puas dengan pilihanku ?"

"Bukan gitu Kong, aku mau yang lain juga." Pinta Toota sambil pasang gaya sok memelas.

"Enak aja, aku cuma dapat satu hadiah, kau juga harus satu biar adil."
Kata Bright.

"Tunggu, tunggu, sebenarnya apa yang kalian bicarakan ini ?" Tanya Arthit curiga dengan tingkah kedua temannya yang meminta hadiah dari Kongpop.

"Kami membantu Kongpop mendapatkanmu Ai'Arthit " kata Bright dan Toota berbarengan.

"Whatt ?" Arthit terkaget - kaget jadi selama ini dia kena perangkap dari teman - temannya sendiri. Arthit melirik tajam kearah Kongpop dan Kongpop berpura - pura tertarik melihat benda yang diatas meja didepannya. "Lalu apa yang kau lakukan Ai'Knot ? Hadiah apa yang kau dapat ?" Cecar Arthit.

"TEW" Ucap Bright dan Toota yang sekali lagi berbarengan.

Kongpop, Bright, Toota dan Knot tertawa terbahak - bahak hanya Arthit yang memonyongkan mulutnya karena cemberut merasa tertipu. Kongpop yang melihat itu langsung mengambil kesempatan mengecup bibir Arthit yang maju. Spontan Arthit memukul lengan Kongpop.

"Arghhh my eyes" Teriak para senior berbarengan.

"Ouchh, sakit P" Kata Kongpop memasang puppy eyes.

"Siapa suruh kau mesum. Jauh sana , jangan dekat - dekat." Perintah Arthit sambil tangannya mengusir Kongpop menjauh.

"Gak bisa P, jiwa ragaku sudah lengket kepadamu"

"Hoekkk" Para senior berlaga mau muntah mendengar rayuan Kongpop.

FLASHBACK ON

Prem dan Wad sudah menjalin hubungan selama setahun sebelum Wad masuk ke universitas yang sama dengan Prem. Tapi dalam setahun itu, Wad harus menyembunyikan hubungannya dengan Prem karena Prem adalah orang pemalu yang masih ragu untuk memberitahukan hubungannya ke dunia luar.

Wad yang sudah habis kesabarannya, akhirnya mengancam Prem untuk berselingkuh jika Prem masih tak mau memberitahukan hubungannya dengan Wad kepada teman - temannya.

"Kau tak boleh berbuat seperti itu ?" Kata Prem kepada Wad.

"Sesuka aku P, lagian P tak punya rasa terhadapku kan." Jawab Wad sinis.

"Itu... aku... "

"Jika P tidak punya perasaan apa - apa padaku maka P tidak bisa melarangku berbuat apa yang kulakukan."

"TIDAKKKK" Prem berteriak memegang bahu Wad. "Kau milikku Wad."

"Milikmu ? Hahaha milikmu yang kau sembunyikan. Apa kau merasa malu berpacaran denganku P?"

"Tidak"

"Jadi kenapa kita harus selalu merahasiakan hubungan ini." Kata Wad penuh dengan amarah.

"Bukan begitu Wad"

"Sudah setahun P, sudah setahun kita menjalin hubungan tapi apa kenyataanya. Bahkan P'Arthit hanya mengetahui aku sebagai juniornya bukan sebagai pacar dari sahabatnya."

"Wad, beri aku waktu lebih."

"Cukup P, Cukup. Aku sudah memberimu cukup banyak waktu. Aku sudah tak sanggup lagi. Lebih baik kita putus P. Aku tak tahu kemana arah hubungan kita ini." Kata Wad sambil menangis.

"Wad..."Prem mencoba memeluk Wad tapi langsung di tepis oleh Wad.

"Kita akhiri semuanya." Itu adalah kata terakhir yang diucapkan Wad kepada Prem. Akhirnya Wad pergi meninggalkan Prem.

FLASHBACK OFF

"Kurang ajar si Wad, gara - gara dia aku jadi merasakan sakit yang amat sangat." Kata Kongpop setelah mendengar penjelasan dari Arthit.

"Enak aja kau menyalakan dia, seharusnya kau berterimakasih padanya." Kata Arthit membela Wad.

"Kenapa P membela dia ? Bukannya aku pacar P?"

"Kong, jika bukan dari kata - kata Wad, aku tak mungkin menyadari isi hatiku."

FLASHBACK ON

Arthit berlari menghampiri Wad yang terluka akibat tabrak lari. Mereka terlibat pembicaraan rahasia pada saat Knot mengurus administrasinya.

"P, coba kau bayangkan jika Moon atau Kongpop terluka akibat kecelakaan saat bersamaan di dua tempat yang berbeda. Kemana kakimu akan melangkah ?".

Ya, perkataan dari Wad lah yang membuat Arthit menyadari siapa yang sebenarnya dia anggap hanya sebagai adik dan siapa yang punya tempat special dihatinya."

FLASHBACK OFF

"Kalau gitu, Wad harus kuberi hadiah besar karena sudah menyadarkanmu P" Kata Kongpop nyengir dan mencium pipi tembem Arthit.

"PERGI KE KAMAR SANA" Teriak para senior.

Author :
Habis chapter ini mungkin agak lama di updatenya karena lg mikir gimana endingnya. Maapken 😁😁.

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Where stories live. Discover now