Shy Arthit

4.4K 491 20
                                    

Kondisi mulai perlahan sudah mulai tenang sejak peristiwa penculikan itu. Tan dan kelompotannya ditangkap oleh polisi dengan kejahatan penculikan dan percobaan pemerkosaan. Sedangkan Wan dan Rome dibebaskan karena menurut Kongpop, Wan melakukan semua ini hanya untuk melindungi Rome, adiknya semata wayang.

Kongpop yang mempelajari kondisi keluarga Wan, akhirnya meminta P'Mu kakak kedua Kongpop untuk membantu membebaskan Wan dan Rome dari ancaman pamannya yang akan menjual Rome jika Wan tidak bisa menjadi istri Kongpop.

Sedangkan Bright dan Arthit dirawat dirumah sakit sementara, walaupun cuma luka sedikit tapi Kongpop ingin melakukan pemeriksaan keseluruhan untuk menghindari luka - luka yang tak terlihat.

Sebenarnya Kongpop ingin menemani selama Arthit dirawat di rumah sakit tapi P'Mimi sudah marah - marab karena Kongpop bolos latihan untuk kontes moon dan star, Knot juga mengancam akan membawa Arthit pulang kerumahnya jika Kongpop tidak fokus memenangkan kontes itu.

Setelah latihan yang cukup panjang, akhirnya Kongpop bisa mengunjungi Arthit walau sudah larut malam. Kongpop memasuki pintu kamar rumah sakit tempat Arthit dirawat. Tetapi terjadi hal yang aneh, begitu Kongpop menampakan diri Arthit membungkus dirinya dengan selimut dari ujung kepala sampai ujung kaki hingga hanya pucuk kepalanya saja yang terlihat sedangkan Knot hanya tertawa terbahak - bahak melihat tingkah Arthit. Kongpop hanya berdiri mematung kebinggungan.

FLASHBACK ON

"Ai'Arthit, apa kau sudah sehat ?" Tanya Knot dengan senyum jahil.

"Ehhh, tentu saja sehat. Kau tak lihat aku sedang makan." Jawab Arthit sambil melahap makanan yang dihadapannya.

"Apa sekarang kau sudah sadar tentang perasaan Kongpop terhadapmu ?"

"UHUK UHUK, minum.." kata Arthit yang tersedak makanan setelah mendengar perkataan Knot. "Hei Ai'Knot mau membunuhku ya ? Jangan sampai aku yang baru lepas dari bahaya nanti malah mati ditanganmu." Omel Arthit.

"Aku serius Ai'Arthit, apa kau tak kasihan padanya ?"

"Itulah yang membuatku bingung Ai'Knot. Kenapa dia bisa suka padaku ? Padahal dari dulu dia sudah aku omelin, ku jitak, ku pukul, pokoknya macam - macam deh."

"Hahahaha.... mungkin karena itu Ai'Arthit makanya dia jatuh cinta padamu."

"Tapi dia juga..." Arthit tak melanjutkan perkataannya tetapi malah termenung.

"Apa tentang Namtram ?" Tanya Knot yang diikuti anggukan kepala dari Arthit.

"Ai'Arthit, apa kau tak pernah sadar bahwa Namtram mendekatimu hanya untuk menarik perhatian Kongpop karena saat itu semua perhatian Kongpop hanya tertuju padamu."

Knot menjeda perkataannya dan memperhatikan mimik wajah Arthit yang percaya. "Kau tau, Kongpop itu tidak pernah berkencan sama Namtram, mereka pergi bersama hanya sekali. Itupun karena Namtram mengancam akan menolakmu dengan kejam. Kongpop tak ingin kau terluka Arthit."

"Tapi... waktu itu aku melihat dia berciuman dengan N'Aim dan menangis dipelukan N'Aim."

"HAHAHAHA" Tawa Knot makin keras. "Kau lucu Ai'Arthit."

"Aku serius Ai'Knot." Kata Arthit kesal.

"Apa kau tahu yang kau bilang Aim dan Kong berciuman ? Itu karena Aim sedang mengambil bulu mata yang jatuh diwajah Kongpop dan soal Kong menangis dipelukan Aim itu gara - gara kau Ai'Arthit.

"Kenapa gara - gara aku ?" Tanya Arthit tak terima disalahkan.

"Karena kau mengatakan kau menyukai Namtram, apa kau memikirkan perasaan Kongpop waktu mendengar hal itu ? Sekarang pikiran apa tanggapanmu tentang perasaan Kongpop." Arthitpun terdiam dan wajahnya memerah karena malu. "Nah sebagai bonus, aku kirimkan video bagus."

Arthit yang menonton video itu dari awal sampai akhir merasa malu yang amat sangat. Pasalnya dia sendiripun tak mengerti kenapa dia bisa melakukan mencium Kongpop waktu housewarming party.

FLASHBACK OFF

"P, apa kau masih sakit ?" Tanya Kongpop khawatir tapi Arthit tetap diam tak menjawab. Kongpop memcoba membuka selimut Arthit tapi tak berhasil karena Arthit mengengam selimutnya dengan erat.

Knot yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku Arthit yang bagaikan anak gadis. Knot maklum karena Arthit tidak pernah berpacaran sama sekali. Untuk casenya Namtrampun, Knot tak yakin Arthit menyukainya karena memandang Namtram sebagai wanita idamannya atau karena sebagai sahabat wanitanya saja.

Knot berjalan menuju Kongpop yang masih berdiri disamping tempat tidur dan membisikkan sesuatu. "Good luck Kong, akhirnya sang batu terpecahkan."

Walau Knot hanya membisikan kode tapi Kongpop mengerti sepenuhnya arti kode yang diberikan Knot. Konpop kembali mendekatkan wajahnya ke kepala Arthit dan mencium pucuk kepalanya dengan lembut dan membisikkan "I love you P'Arthit".

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Where stories live. Discover now