Wan

4K 474 42
                                    

AUTHOR POV :
Thanks buat semua pembaca. Beneran gak nyangka begitu buka wattpad ada kenaikan rank.

Dr #992 menjadi #602 dalam waktu 4 hari. I can't believe it.

Semoga ceritanya dapat terus menarik.

With love,
Lazy writer

Arthit merasa berada di tengah kegelapan. Tak ada siapa - siapa disana. Meski Arthit berteriak dengan kencang tapi tak terdengar suara apapun kecuali suara Arthit sendiri. Tiba - tiba Arthit tercebur kedalam air, membuat dia susah untuk bernafas. 'Apa aku akan mati disini ?' Pikir Arthit sambil meronta - ronta mencoba berenang ke permukaan. Seketika itu Arthit terbangun dari mimpinya membuka mata lebar - lebar, menatap langit - langit kamarnya dan merasa ada benda berat yang menindihnya. 'Oh, ternyata itu cuma mimpi tapi kenapa aku masih susah bernafas' .

Arthit akhirnya melihat benda berat yang menindihnya yaitu si Kongpop dan Kongpop sedang melumat bibirnya, mengigit, dan memasukan lidahnya kedalam mulut Arthit hingga Arthit kesulitan bernafas.

"HMMMPP...HMMPPP" Arthit yang merasa kesulitan bernafas mencoba berteriak dan tangannya memukul - mukul punggung Kongpop. Kongpop segera melepaskan bibir Arthit. Arthit dengan nafas tersenggal - senggal berteriak."KAU MAU MEMBUNUHKU KONGPOP"

"Morning P" kata Kongpop sambil tersenyum memamerkan deretan giginya.

"TURUN, BERAT TAHU" Kongpop segera berdiri dan duduk di samping Arthit. Arthit duduk sambil menghadap Kongpop dengan masih mengatur nafasnya agar kembali normal.

"What the hell are you doing Kongpop ? Pagi - pagi mau membunuhku ya."

"Aw P, siapa yang mau membunuhmu ? Aku cuma latihan pagi kok."

"Latihan ?" Tanya Arthit bingung.

"P'Arthit lupa kalau P akan membantuku latihan berciuman."

"Shit. Bukan berarti kau boleh menyerangku pagi - pagi buta begini Kongpop dan kau lihat bibirku ini jadi bengkak gara - gara kau. Apa tak cukup latihan semalam?"

"P, aku ini masih newbie dalam hal berciuman. Jad harus sering - sering latihan. Bibir P sexy kok, merah muda nikmat buat dicium." Arthit yang malu segera beranjak ke kamar mandi. Arthit bercermin memperhatikan bibirnya yang bengkak karena Kongpop dan ada sesuatu yang menganjal dalam pandangannya yaitu tanda merah di lehernya.

"KONGPOPP YOU DEAD!!!!" teriak Arthit dari kamar mandi.

***

Dikafe yang sudah tutup jam operasionalnya, masih terdapat 2 orang tamu yang saling menatap garang satu sama lain.

"Jadi apa yang mau bicarakan padaku Wan ?" Tanya Arthit kepada wanita dihadapannya.

"P'Arthit aku ini calon istri Kongpop."

"Tak pernah dengar." Jawab Arthit cuek. "Sudah banyak yang mengaku sebagai calon istrinya."

"Apa kau kekasihnya Kongpop?" Tanya Wan geram mendapatkan jawaban yang tak sesuai dengan keinginnanya.

"Aku ini bodyguardnya bukan kekasinya, tapi aku akan melindungi kehidupan cintanya Kongpop. 'Aku akan melindungimu Kongpop dari wanita - wanita yang menyeramkan. Kau harus mendapatkan Aim, cintamu' pikir Arthit.

FLASHBACK ON

"Oiii, Kongpop kenapa pakaianmu lusuh dan robek begini " tanya mae melihat anak kesayanganya pulang sekolah dengan penampilan acak - acakan.

"Tidak apa - apa mae, Kong lelah. Kong mau istirahat. Kong permisi mae." Jawab Kongpop lemas, setelah memberikan wai, Kongpop pergi menuju kamarnya.

Mae yang merasa khawatir langsung menelepon seseorang, pasalnya Kongpop tidak akan cerita apapun jika bukan dari diri Kongpop sendiri yang mau bercerita.

"Oon, bisa kau kemari sebentar ? Ada yang ingin Aunty bicarakan."

"........"

"Baik, Aunty tunggu."

***
"Oon sebenarnya ada apa dengan Kong? Kong pulang dengan muka lesu dan baju acak-acakan." Tanya Aunty yang ingin tahu apa yang terjadi pada anaknya.

"Itu... itu.." jawab Arthit ragu.

"Ceritakan saja, aunty tidak akan berbuat apa - apa kok."

"Begini aunty, hari ini hari valentine, nah banyak gadis yang ingin memberikan coklat ke Kongpop tapi Kongpop menolak. Gadis - gadis itu tidak terima. Jadi masing - masing kelompok mereka mengejar Kongpop sambil menarik - narik baju Kongpop sampai robek.

"Hahaha... kirain ada apa ?" Kata aunty sambil tertawa. " memang Kong sudah tampan dari dulu, pujaan gadis - gadis. Banyak juga gadis yang ingin melamar Kong padahal Kong itu pria, dia yang harusnya melamar bukan dilamar.Trus kenapa dia jadi lesu begitu ?"

"Entah, Oon juga gak tau aunty "

"Aunty minta tolong, coba Oon bicara dengan Kong, siapa tau Kong mau cerita dan tolong kau lindungi Kongpop. Aunty percaya padamu Oon."

"Baik aunty, Oon pamit dulu."

FLASHBACK OFF

"Kong itu bukan gay, P'Arthit jangan sembarangan mengarang cerita."

"Ohoo N'Wan, bukan aku yang mengarang cerita tapi dirimu, Kongpop itu gak punya calon istri. Dia punya seseorang yang dicintainya dan itu bukan kamu." Jawab Arthit tegas.

"Jadi P'Arthit tahu siapa yang dicintai Kongpop ?"

"Tak akan kuberitahu." 'Aim adalah satu - satunya yang dicintai Kongpop'

"Baiklah jika P'Arthit tak mau memberitahu, jangan salahkan aku jika aku memaksa." Selesai Wan berkata itu, terdengan suara hantaman benda tumpul ke kepala Arthit.

BRUKK... Arthit pingsan tersungkur ke lantai.

"Bawa dia, aku ingin menintrogasinya." Kata Wan dengan pandangan  kejam ke arah Arthit.

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Where stories live. Discover now