Kongpop POV

7K 681 10
                                    

Author : hai my reader, karena hp saya bermasalah dan akan masuk ke service center jadi saya upload 2 chapter untuk minggu ini.

Happy reading and see you next week 😘

'Hari ini P'Arthit akan datang, aku rindu sekali. Sudah 2 tahun aku tak bertemu dengannya, P'Arthit tak pernah menjawab telepon atau pesan dariku. Sebenarnya apa salahku hingga P'Arthit menghindariku ? Apa P masih marah akan kejadian itu ?' batin Kongpop bergejolak mengingat kejadian sekarang maupun kejadian yang lampau.

Kongpop melirik baju yang ia kenakan, baju kaos hitam dan celana boxer hitam. 'P'Arthit akan datang, aku harus ganti baju yang bagus untuk menyambut kedatangan P'.

Baju yang sudah tersusun rapipun dikeluarkan satu persatu oleh kongpop, 'apa yang harus kupakai agar P'Arthit terkesan padaku?'. 'Kong, pakai baju biasa saja agar terlihat natural'. 'Tidak, harus pakai baju yang meninggalkan kesan cool'. 'Harus warna terang tidak boleh warna gelap.' Perang batin Kongpop.

"Aku seperti gadis perawan yang baru pertama kali pergi berkencan saja" Ejek Kong pada diri sendiri. Setelah melihat, berpikir dan menganalisa, akhirnya setelah 30 menit kemudian Kongpop memutuskan untuk memakai baju sweeter strip putih biru dipadukan dengan celana jeans putih.

'Apa yang akan kulakukan sekarang ? P'Arthit akan tiba 2 jam lagi. Setelah 2 tahun, apakah P'Arthit masih sama seperti dulu ? Cute, bahkan very Cute, tak ada yang bisa menandinginya. Walau galak tetapi cuteee abisss. Tegas berpendirian tapi peduli. Kongpop senyum - senyum sendiri membayangkan seperti apa Arthit sekarang. ( Author : Kong, I know I Know. Stop talking about him ( Author memutar mata melihat Kongpop) ).

Kongpop sangat gelisah menunggu kedatangan Arthit, berjalan mondar mandir.

Tok... Tok...

Kongpop berlari menuju pintu berharap langsung melihat P kesayangannya. Tapi Kongpop harus menelan kekecewaan karena yang datang hanya staff jasa pindahan bukan P'nya.

"Khun Kongpop, kami dari jasa pindahan mengantar barang - barang Khun Arthit kemari"

"P, dimana P'Arthit ?" Tanya Kongpop kecewa karena tak menemukan P'Arthit.

"Khun Arthit masih dibawah, maaf Khun, barang - barangnya mau ditaruh dimana ?"

"P, barang - barang P'Arthit taruh saja dikamar paling ujung, saya kebawah sebentar P, jika sudah selesai bisa menemui saya dibawah"

Kongpoppun langsung berlari menuju lift, tak sabar untuk segera tiba dibawah.

"Dimana P'Arthit ?" Tanya Kongpop pada sekeliling walaupun tidak ada orang disekelilingnya. Mata Kong mencari ke segala arah tapi tidak menemukan P'Arthit. Senyum mengembang di wajah Kongpop, saat menemukan P'Arthitnya.

"P' Arthit, darimana ? Kong mencari - cari P " tanya Kongpop. 'Omg, P'Arthit makin cutee..., senyumnya, lesungnya, bibirnya.'

"Ngapain cari - cari aku Kong?"

Walau sedih mendapatkan jawaban ketus tapi aku tersenyum "Aw.. P jangan galak - galak, Kong kan cuma bertanya karena Kong khawatir sama P"

P'Arthit memberiku sebuah kertas, semakinku baca semakin hatiku bergetar.'P, apa P masih semarah itu padaku ? ' Kongpop menatap P'Arthit sedih.

"Tidak, Kong tidak bi.." Ucapku sebelum dipotong oleh P'Arthit.

"SUKA TIDAK SUKA, MAU TIDAK MAU  KAU HARUS MEMATUHINYA, TITIK." Perintah Arthit.

'Tidak, tidak boleh begini. Pikir Kongpop, Pikir. Aku harus cari cara untuk mengagalkan surat itu.' Kongpop berlari mengejar P'Arthit.

"Kamar ini benar kamarmu P ?" Kata Kongpop yang melihat jelas apa yang dipikirkan Arthit.

"Ini terlalu besar Kong, Apa kamarmu lebih besar dari ini ?"

"Kamar ini akan menjadi kamarmu dan kamarku P"

"WHAT ? Kau gila, kenapa aku harus sekamar denganmu ?"

"Aoww P, apa salahnya sekamar denganku ? Lagian ini sesuai dengan surat perjanjian yang kau berikan padaku P" 'sip, tembakan pertama.'

"Perjanjian ? Perjanjian yang mana ? Disana tidak tertulis aku bakalan sekamar denganmu Kongpop".

"P, P'Arthit sendiri yang menulis surat perjanjian itu, masa P sendiri yang lupa isinya ?"

"Tidak ada hal ini dalam surat perjanjian yang aku tulis Kongpop."

"Perjanjian no. 3, hanya melakukan hal - hal yang dilakukan oleh seorang bodyguard, P' Arthit menulis ini kan". 'Peluru kedua sudah menyerang.'

"Iya, tapi apa hubungannya aku sekamar denganmu ?"

"P, apa pekerjaanmu ?"

"Bodyguard"

"Apa tugas seorang bodyguard?"

"Sudah tentu menjaga majikannya" sahut Arthit polos.

"Jadi, siapa majikanmu P ?"

"Kau, si bocah tengil" 'oke tinggal satu peluru lagi ditembakan and will goal.'

"Jadi, jika aku majikanmu dan P adalah bodyguardku berarti P harus menjagaku selama 24 jam non stop. Yang berarti apapun yang terjadi padaku adalah tanggung jawab P'Arthit. Berarti P harus tidur sekamar dan satu ranjang denganku" Jelas Kongpop.

"WHAT ? GAK MASUK AKAL"

"Suka tidak suka, mau tidak mau, P harus menjalani perjanjian yang P buat sendiri. Apa P seorang laki - laki yang tidak bisa di pegang janjinya ?"

"Tentu saja, aku akan memegang janjiku. Aku seorang laki - laki" Kongpop tersenyum menang, akhirnya mendapatkan apa yang diinginkan.

"Sekarang P bisa membereskan barang - barangmu, Kong mandi dulu". 'Maaf P, Kong terpaksa melakukan ini, Kong ingin selalu dekat dengan P'

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Where stories live. Discover now