17

3K 167 16
                                    

Hai. C.G.I.L update. Gw gk bkln bnyk omong. Cus baca aja!
Tinggalkan jejak ye say!
Happy forever!

***

"AVAN!" Teriakku melihat wajah lelaki yang tidak sengaja aku senggol menggunakan mobilku.

Aku keluar dari dalam mobil dan menghampiri Avan yang tergeletak tak berdaya di depan mobilku.

Aku sangat terkejut melihat keadaan sekarang.

"ASTAGA! Mobilku! OMG, untung gak lecet kalau lecet aku bakalan dimarahin habis-habisan oleh Ayah." Ucapku dan terus memperhatikan bagian depan mobilku.

"Ehmm, erghh."

Aku mendengar erangan kecil dari belakangku.

Mataku membulat seketika melihat Avan masih tergeletak dan masih tidak sadarkan diri di belakangku. Aku dengan bodohnya melupakan kalau Avan adalah korbannya disini dan malah memperhatikan mobilku sendiri.

"Astaga. Avan! Bangun, Avan!" Ucapku sambil menepuk-nepuk wajahnya pelan.

"Argh, gimana nih."

Aku menoleh ke arah sekitarku dan menatap kembali kearah mobilku.

"Perasaan aku nyenggolnya gak keras, tapi kenapa dia bisa pingsan kayak gini?" Aku bertanya pada diriku sendiri karena situasi sekarang benar-benar sangat aneh.

"Avan! Bangun, Avan!" Panggilku lagi berusaha menyadarkannya, aku menyubit-nyubit gemas pipinya tapi nihil tidak ada respon sama sekali.

Aku menatap rumahnya yang terpampang nyata didepanku.

Glek.

"Apa aku bawa dia kerumahnya aja dan membuang jauh-jauh rasa maluku? Argh.. bisa gila aku kayak gini"

Aku menatap lagi wajah Avan.

"Kasian juga sih kalo lama-lama diluar. Bodo amatlah. Bawa masuk aja, malunya dikantongin dulu nanti dirumah baru dikeluarin." Ucapku akhirnya memutuskan untuk membawa masuk Avan kerumahnya.

Aku memegang pinggangnya dan menaruh lengannya di punggungku berusaha mengangkatnya masuk ke dalam rumah.

"Untung aja ni kunyuk sombong badannya gak berat kalo berat mending aku seret aja" ucapku setelah sampai di depan pintu rumahnya.

Tok, tok, tok.

"Permisi! Om, Tan, Avannya pingsan nih, Syifa masuk ya!" Ucapku yabg sudah meraih knop pintu.

"Kok gak ada yang nyahut ya?" Aku mengerutkan keningku sambil melihat ke sekitar rumah.

Bonyok gue gak ada di rumah ini, gendut.

Dengan cepat aku berbalik dan menengok ke arah Avan yang masih pingsan disampingku.

"Suara dari mana itu tadi? Apa itu Avan? Tapi dia masih pingsan?" Aku menatap teliti sekitarku lalu mengarahkan kepalaku ke sekitar rumah dan sekitarku.

Tek. Pintu rumah terbuka dengan tiba-tiba.

Aku merasa ada hawa supranatural disekitarku, apa rumah Avan ini ada penunggunya?

CEWEK Gendut In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang