01

8K 435 45
                                    

hai! Kalo suka sama cerita ini
Baca n'tinggalkan jejak.

Happy reading!

Quotes:
Jangan salahkanku tapi Salahkan hatiku yang mudah tuk jatuh Cinta.

*SYIFA Pov*

Aku, Shifa Metallove. Namaku memang rada-rada aneh 'Metallove' aku tidak tau dari mana orang tuaku mendapatkan nama itu dan apa artinya, tapi aku senang karena kurasa namaku sangat langka dan aku berharap kehidupanku dipenuhi Cinta setiap harinya seperti namaku juga ada lovenya.

Tentu, di rumah aku selalu mendapatkan cinta itu dari orang tuaku berbanding terbalik dengan di sekolah. Karena aku gendut aku sering merasa minder mendekati seseorang apalagi badannya lebih kurus dari aku.

Untung, Aku punya abang yang selalu menyemangati hidupku dan selalu memberi motivasi saat aku menjalani aktifitas sehari-hariku. Walaupun kadang abangku menyebalkan tapi aslinya dia orang yang baik hati. Oh, iya nama Abang aku Fahri gentala Adriawan. Adriawan? Ya itu marga keluarga kami, tapi aku biasanya tidak memakai marga itu jadi sampai Metallove saja.

Bang Fahri bekerja di perusahannya Ayah dan berangkatnya waktu siang, pulangnya terserah. Ya, begitu saja setiap harinya, makanya bang Fahri lebih banyak waktu santai di rumah. Tapi kalau sudah serius dengan pekerjaan and fokus dengan perusahan, bang Fahri sudah bukan Abang Fahri yang aku kenal lagi.

Bang Fahri  menjadi gila kerja, tidak pulang ke rumah, tidur di kantor, mandi di kantor, makan di kantor, berak di kantor. Biasanya rumah jadi sepi kalo bang Fahri gila kerja. Untung saja dia masih Jomblo jadi lumayan bebas, kalau ada pacarkan terkadang dikekang kalau tidak fokus ke dia.

Sebenarnya gendut itu wajar sih tapi tidak bisa kalau tidak dikomentari oleh orang sekitar. Ngerti saja kan. Dulu di SD kelas 6 waktu lagi masa-masanya nakal bangetkan, teman satu sekolah aja jahilnya minta ampun, waktu lagi lewat koridor kelas lain ada yang teriak 'Woi! gajah langka masuk sekolah Woi, awas koridornya retak' parahkan?

Pengen ketawa tapi lebihnya kesakit hati. Malu juga. Terkadang dulu waktu pulang sekolah sampai banjir tuh depan rumah karena air bah yang keluar dari mataku, sampai-sampai karena saking sayangnya bang Fahri sama aku pernah sekali abang Fahri keluar rumah membawa golok, pengen gorok leher orang yang membuat aku menangis.

Abang aku memang the best sedunia. Untung tidak jadi kalau jadi sudah masuk Comberan eh penjara maksudnya.

Ampun bang jangan gelitikin perut Syifa yang banyak lemak ini.

Kata Mama sejak kecil aku sudah dijodohkan. Aku tidak tahu dan tidak mengerti kenapa perjodohan itu masih ada dijaman modern kayak gini. Rupa calon suami aku saja tidak pernah liat dan bahkan tidak pernah tau seperti apa. Kata bang Fahri orangnya jelek, lebih gendut dari aku, ompong. Entah kenapa ya aku tuh mengharapkan yang tampan gitu.

Aku memang tidak pernah bisa berhenti berharap. Tapi bisa saja bang Fahri bohongkan? Semoga saja. Kalau dia ganteng pun pasti saja tidak akan dengan mudah menerima aku apa adanya atau bahkan bisa saja aku ini cuman bikin malu dia saja.

Aku punya otak yang lumayan smart jadi mudah saja buat masuk X IPA 1.
Hari pertama masuk dan kebetulan mata pelajaran pertama penjaskes jadi gurunya menyuruh kami olahraga Basket, aku suka basket. Karena menurutku basket itu keren. Tidak suka basket karena harus ada lari sama loncatnya. Jadi antara suka tidak suka saja..

Aku sih sadar diri saja, kalau lari ngejar bola takut buminya getar. Kalo lompat takut buminya geser ke bawah. Serba salah hidup aku. Jadi aku lebih memilih duduk melihat orang saja. Lebay banget yah. Maaf saja aku memang suka melebih-lebihkan. Memang banyak diluar sana yang lebih gendut lagi dari aku tapi sumpah jadi orang gendut itu gampang-gampang susah.

CEWEK Gendut In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang