Raka Jakarta Darah dan Ramuan Pohon Zaqqum

96 9 0
                                    

Judul            : Raka Jakarta Darah dan Pohon Zaqqum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Judul            : Raka Jakarta Darah dan Pohon Zaqqum

Penulis        : ChaedarRizal

Penerbit      : Mazaya Publishing House

Editor           : TiaraPurnamasari

Layout          : TiaraPurnamasari

Kover            : ChaedarRizal

Cetakan        : Pertama, Desember 2017

Tebal             : 230 hlm

ISBN              : 978-602-6362-62-9

Blurb:
"Aku tidak mungkin tega meninggalkan teman sendirian."
-Keyle London

Setelah bertahun-tahun lamanya, ketika Raka Jakarta menganggap kalau hidupnya tampak normal-normal saja seperti kebanyakan remaja, datanglah seseorang yang berhubungan dengan masa lalu. Seorang laki-laki tua kaya raya ini sungguh menyebalkan, karena ternyata ia amat terobsesi untuk mendapatkan darah Raka--yang tanpa pernah terpikirkan oleh dirinya sendiri--merupakan sebuah kode gen DNA untuk membuka pintu menuju ke masa lalu, masa kini dan harapan untuk masa depan orang-orang biadab.

"Sudah kuduga, tentu saja pengkhianat akan diterima dengan baik, karena mereka punya informasi yang sangat diperlukan bagi musuh. Kalau saja ia tahu--setelah informasinya didapatkan musuh--bisa-bisa ia juga akan dicampakkan. Mau apa lagi kalau sudah begitu?"
-Brian Armani

Alur Cerita:
Setelah dinyatakan lulus SMA, bukannya mencari universitas berkualitas, Raka malah sibuk membantu Bibi Tina berjualan donat. Raka sadar, kondisinya tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendidikan, terlebih setelah pamannya meninggal lima tahun silam.

“Seharusnya kau sebagai laki-laki satu-satunya di rumah ini bisa membantu kami. Tidak hanya sekolah saja yang diseriusi. Jualan di pasar juga harus serius.”_(hal 4)

Raka sungguh tidak tahu bahwa dirinya masih punya kesempatan untuk kuliah. Sampai suatu hari ia menemukan brosur untuk pendaftaran beasiswa Orlin School ketika mengantarkan donat di salah satu toko tempat biasa ia menitipkan donat-donat Bibi Tina. Meski penuh keanehan, Raka tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bisa kuliah. Pada akhirnya ia mendatangi alamat yang tertera di brosur.

Sesampainya di sana, tidak ada pendaftar lain. Pun tidak ada tes yang memberatkan. Raka hanya menjalani semacam pemindaian identitas yang tak kalah aneh. Tapi seaneh apa pun, Raka tidak akan menolak kesempatan sekolah gratis di Orlin School, yang katanya hanya punya satu jurusan--jurusan Kehidupan.

Review Suka-Suka GueWhere stories live. Discover now