Refand melepaskan pelukannya, dipegangnya kedua pipi Rafifa, kini keduanya saling memandang "Kita do'akan mereka ya, agar diringankan bebannya, dibantu oleh Allah dan diberi kehidupan yang lebih baik dari sekarang,ok?"
Lagi lagi Rafifa hanya mengangguk 

---

Waktu menunjukkan pukul 07.30 WIB. Seluruh calon mahasiswa campus Arcopholis telah dikumpulkan dilapangan yang cukup luas untuk menjalankan hari pertama ospek. Mahasiswa dan Mahasiswi dipisahkan.

"Haaii, selamat pagi" sapa seorang pria yang terlihat sama memakai jas senat.

"Pagii" jawab para calon mahasiswa baru

"Okedeh, untuk pagi ini kita acaranya perkenalan aja dulu yah, caranya kalian cari minimal 5 tanda tangan para pengurus senat, bisa?" Instruksinya dengan sangat tegas namun tak terkesan galak

"Siap bisa"

Kini semua calon mahasiswa berhambur dengan tertib berburu tanda tangan. Para pengurus senat yang tadi berkeliaran dimana mana seolah menghilang begitu saja. Rafifa dan Risa sibuk mencari, keduanya berjalan beriringan berburu tanda tangan.

"Ehh Fa, itu kayanya pengurus senat deh, yakan?" Tunjuk Risa pada 2 orang laki laki berjas biru sebagai tanda bahwa mereka adalah pengurus senat.

"Iya Ris, samperin yuk.. biar cepet selesai"

Keduanya menghampiri 2 orang lelaki tersebut dengan sopan

"Assalamualaikum kak" ucap Keduanya bebarengan

"Wa'alaikumsalam, ada apa ya?" Ucap salah seorang dari keduanya yang berkulit lebih putih dan matanya lebih sipit dari temannya itu.

"Ini kak, kita mau minta tanda tangan kakak, sebelumnya kita pengen kenalan juga. Kalo boleh tau, nama kakak siapa ya? Aku Rafifa dan ini Risa teman aku" ucap Rafifa yang hanya dibalas kata oh dari keduanya.

"Mana kertas sama penanya, langsung aja ya. Kita tulisin nama kita disini" ujarnya lagi yang dibalas anggukan serta senyuman manis dari Rafifa dan Risa yang bisa membuat lelaki manapun terkena diabetes Cinta.

"Makasih kak" Kata Rafifa dan Risa bebarengan sambil menerima buku yabg telah ditandatangani oleh kedua pengurus senat tersebut.

"Oke sama sama"

"Yaudah kak, kita permisi"

Setelah berlalu dari kedua pengurus senat tadi, Rafifa dan Risa kembali mencari pengurus senat dan ditemukannya seorang pengurus senat perempuan. Ia terlihat sedang khusyuk dengan laptopnya.

"Permisi kak" Ucap Risa dengan canggung menyapanya

"Iya?"

"Kakak pengurus senat kan?" Tanya Risa tak lupa dengan senyum diwajahnya

"Iya, kenapa?"

Risa menyenggol tangan Rafifa dengan sikutnya pertanda menyuruh Rafifa yang mengutarakan maksud keduanya.

"Gini kak, kita mau minta tolong. Kakak mau kan.." belum sempat Rafifa menyelesaikan ucapannya, namun pengurus senat bername tag Novalia tersebut memotongnya.

"Tanda tangan?" Tebak Novalia yang dibalas anggukan oleh Rafifa dan Risa

Novalia hanya tersenyum melihat tingkah Rafifa dan Risa yang terlihat kaku.

"Gimana kak?" Tanya Rafifa

"Boleh sih, tapi pakaian kakak lagi gk lengkap, sepatu aja masih pake sepatu olahraga, jadi gk mungkin dong kakak berani tanda tangan padahal posisi kakak lagi ngelanggar" Ujarnya

Cinta Dalam Doa [End]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن