CHAPTER 24 FREDY (PART 3)

30.1K 2.1K 31
                                    

Seperti halnya kemarin, hari ini aku kembali datang ke perpustakaan untuk menyelidiki hantu tanpa kepala itu. Namun tidak seperti kemarin, aku datang kemari ditemani oleh Sean dan Celia, hari ini aku datang ke perpustakaan ini hanya ditemani oleh Sean. Celia terlihat murung hari ini, jadi aku merasa tidak enak untuk meminta dia menemaniku lagi.

"Leslie ... ada yang ingin aku tanyakan padamu!"

Aku tersadar dari lamunanku ketika mendengar Sean yang tengah berbicara padaku.

"Apa? Jika yang ingin kau tanyakan itu tidak penting lebih baik kau tanyakan nanti saja, kita sedang menyelidiki hantu itu sekarang."

"Hmmmm ... se ... sebenarnya ..."

Sean tampak ragu-ragu untuk berbicara padaku membuatku merasa penasaran apa yang sebenarnya ingin dia tanyakan padaku.

"Apa yang ingin kau tanyakan? Cepat katakan!"

"Sudahlah nanti saja, jika dipikir-pikir pertanyaanku ini tidak terlalu penting ..."

Aku memasang ekspresi cemberut menanggapi perkataannya itu. Lalu aku meneruskan aktifitasku yang sedang mencari keberadaan hantu tanpa kepala itu.

Jika boleh jujur, sebenarnya aku sangat takut bertemu dengan hantu itu tapi rasa penasaranku dan keinginanku untuk menenangkan hantu itu membuatku memberanikan diri untuk menemuinya.

Aku kembali mendatangi pojok ruangan perpustakaan itu dan mencoba untuk melihat celah sempit di pojokan itu. Kemarin aku melihat hantu itu di celah sempit itu, aku berharap kali ini pun aku akan melihatnya di sana.

Harapanku terkabul ketika aku melihat penampakan hantu itu berada di celah sempit itu. Seperti halnya kemarin, hari ini pun hantu itu sedang melayang di celah sempit itu.

Aku memang tidak melihatnya tapi aku yakin hantu itu tengah menatapku saat ini karena tubuhnya sedang menghadap ke arahku. Andai saja hantu itu memiliki kepala, aku yakin saat ini matanya sedang menatap ke arahku. Aku gemetaran bukan main ketika melihat hantu itu melayang mendekatiku. Aku sempat berpikir untuk lari, tapi aku mengurungkan niatku ketika aku melihat Sean sedang berdiri tepat di belakangku. Aku merasa lega karena saat ini, aku sedang tidak sendirian di tempat ini. Ada Sean di sampingku.

Hantu itu semakin melayang mendekatiku, lalu seperti halnya dengan hantu Susan yang meletakkan tangannya di kepalaku, hantu tanpa kepala itu pun merentangkan tangannya dan meletakkan tangannya di kepalaku. Aku tahu hantu itu akan membawaku ke dunia kenangannya.

Tak berapa lama sebuah cahaya yang menyilaukan terlihat oleh mataku, aku tidak sanggup menatap cahaya itu sehingga aku menutup kedua mataku serapat mungkin. Setelah yakin cahaya itu sudah menghilang, aku pun kembali membuka mataku.

Aku merasa heran ketika aku melihat sekelilingku, aku yakin saat ini aku masih berada di perpustakaan, aku sama sekali tidak berpindah tempat. Mungkinkah aku salah? Mungkinkah hantu tanpa kepala itu tidak membawaku ke dunia kenangannya?

"Ke mana bukuku? Aku yakin tadi menyimpannya di sini ..."

Sebuah suara yang tiba-tiba terdengar membuatku tersentak. Aku terkejut ada orang lain di tempat ini selain aku dan Sean, padahal biasanya perpustakaan ini selalu sepi, tidak ada satu pun siswa yang mau datang ke perpustakaan ini.

Aku melihat dua orang pria sedang duduk di salahsatu kursi di perpustakaan ini, salahsatu dari mereka sepertinya sedang mencari bukunya yang hilang. Aku menatap sekelilingku mencoba untuk mencari Sean, seingatku tadi, Sean sedang berdiri di belakangku, tapi sekarang aku tidak menemukannya di mana pun. Mungkinkah dia sudah pergi dan meninggalkan aku sendirian? Tapi setelah aku pikir-pikir, aku yakin Sean bukanlah tipe orang yang akan meninggalkan temannya begitu saja.

Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang