18. Rasa Rindu

445 42 18
                                    

Kamera berdiri di segala arah, menyorot keramaian di dalam studio. Ada riuh penonton, menyebut 3 nama berbeda saling berebutan. Ketika diminta tenang, mereka tenang. Ketika diminta bertepuk tangan, mereka tak ragu. Mereka menunjukkan cinta terdalam kepada 3 selebritis rupawan yang sedang diajak bercakap bersama si pembawa acara.

Inilah salah satu dari berbagai kegiatan mereka sebagai artis. Mengisi waktu dalam sebuah talkshow yang ditayangkan dalam berpuluh stasiun televisi.

"Jadi bagaimana dengan rencana pernikahanmu yang tinggal menghitung minggu, Yongguk?" MC mulai bergerak memecah kecanggungan dengan berbagai pertanyaan. Yongguk menjadi salah satu korban. Senyumnya yang professional dimainkan.

Meskipun hatinya merunduk sesal, wajahnya bertanda sebaliknya. Ia memejamkan mata, menghembus nafas sebentar. Membiarkan sisi Yongguk lain mengambil posisinya, seorang entertain yang dikagumi, bukan Yongguk yang melankolis dan masih berpacu dengan konflik perasaan.

"Chungha sangat bersemangat menyiapkannya lebih dari diriku. Bukannya aku tidak tertarik, tapi gadis itu paling ahli dalam bidang ini. Aku hanya mencelos membiarkannya melakukan yang terbaik untuk pernikahan ini,"

Daehyun yang duduk di sampingnya roll-eyes mendengar penjelasan Yongguk yang tidak bisa ia akui benar. Jika MC bertanya tentang kesungguhan pernyataan tersebut padanya, Daehyun akan gatal menjawab 'tentu saja tidak'.

Tapi, ia tak berhak. Ini adalah kasus lain dari seorang Bang Yongguk, bukan miliknya. Ia punya masalah sendiri yang ia sibukkan.

"Bagaimana dengan Daehyun? Baru-baru ini kabar putusmu dengan Diana menghebohkan netizen beberapa hari lalu. Padahal kalian baru saja berhubungan sebulan lamanya."

Daehyun terkesiap. Ia tidak sadar secepat ini momentum tanya jawab pada leadernya dan sudah beralih saja kepadanya. Ia meneguk ludah. Belum terlalu siap ingin menjawab apa. Meskipun ini sudah bagian dari rencana, bahwa ia sudah harus mempersiapkan jawaban paling logis dalam akhir scenario bersama Diana.

Ya, skenario berpacaran bersama Diana memang sudah berakhir. Tujuan awal mereka sukses mengibaskan skandal lama. Waktu begitu saja berjalan tanpa ia sadari. Semua hal berlangsung cepat dan tak dikira. Ia melenguh nafasnya seperti hal Yongguk yang resah dengan pertanyaan mendadak.

"Kami memang tidak sejalan seperti yang kami kira," ungkapnya dengan senyuman yang sengaja diredup. Ibaratkan Yongguk sebagai protagonist dengan happy ending tadi, maka Daehyun dengan bad-ending nya, yang membuat para penonton terharu. "Tapi ini keputusan terbaik."

"Sayang sekali. Kalian terlihat sangat cocok. Apalagi saat kejadian penusukanmu, Diana sangat memperhatikanmu. Sering mengunjungi dan mengecek keadaanmu, bukan?"

Daehyun ingin tertawa, tapi ia cukup menyiratkan dalam benak. Diana bahkan tidak memberikan ucapan 'Cepatlah sehat' barang sedikitpun ketika keadaannya terpuruk di rumah sakit. Di dorm saja, malah kena sindiran. Gadis itu tidak ada sedikitpun menunjukkan sisi romantis sama sekali.

"Sepertinya Jongup yang murni tidak memiliki masalahnya." Presenter mulai bergurau menyebutkan nama Jongup hingga pemuda itu mengalih pandang dari para penggemarnya. Ia mengembangkan senyum terbaiknya siang itu, "Jongup jarang sekali terlibat skandal atau menyusul memiliki seorang kekasih seperti 2 member lainnya."

Jongup tertawa mereceh, sengaja membuat situasi benar terhibur.

"Saya sedang tidak menjalin hubungan dengan siapapun. Tidak pandai dalam menjalin komitmen kepada wanita. Saya sedang mengutamakan karirku saat ini."

Para penggemar yang didominasi wanita akan berteriak luluh. Mereka pastilah takjub dengan pernyataan seorang gentleman macam Jongup, yang membuat cibiran kecil dari 2 partnernya yang lain.

My Idol, My BoyfriendOù les histoires vivent. Découvrez maintenant