[13] Birthday Party

61.1K 3.5K 20
                                    

Satu minggu pun berlalu sejak Christian dan Rebecca terakhir bertemu. Hari ini adalah hari dimana Anna berulang tahun.

Kemarin sepulang dari StarShine, Rebecca menyempatkan diri untuk membelikan Anna kado. Rebecca memilih boneka My Little Pony. Rebecca tau bahwa Anna akan menyukainya, karena gadis kecil itu pernah bercerita padanya bahwa kartun kesukaannya adalah kuda warna-warni itu.

Bodohnya, Rebecca dan Christian bahkan lupa untuk saling bertukar nomor telepon. Rebecca pun memilih untuk menunggu di lobby bawah, dengan harapan terakhir pria itu akan rela membayar parkir dan bertemu dengan dirinya di lobby. Jika tidak... Entahlah.

Harapan Rebecca pun terkabul, Christian menurunkan kaca mobilnya, dan melambaikan tangan ke arah Rebecca.

Rebecca pun berjalan masuk ke dalam mobil pria itu dan menyapanya.

"Hey, Chris."

"Hey."

"You look nice today." Christian memperhatikan pakaian yang dikenakan Rebecca sekilas, lalu tersenyum. Rebecca mengenakan dress berwarna merah maroon yang cukup ketat, membuat lekuk tubuhnya terlihat dengan jelas.

"Thank you, Chris. You look nice too." Rebecca mengatakan itu hanya sekadar basa-basi. Tidak mungkin bukan jika dirinya dipuji, dia tak balas memuji.

"Okay. Apa sudah lengkap semua? Tidak ada barang yang tertinggal?" Christian bertanya.

"Nope. Let's go!" Rebecca menaikkan nadanya, lalu tertawa. Christian yang melihat tingkah unik Rebecca hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum.

'She's cute.' Hanya itu yang terlontar di pikiran Christian saat itu.

***

Satu jam perjalanan mereka tempuh, dan sekarang Rebecca dan Christian tiba di rumah pria itu. Christian memarkir mobil di teras rumah, lalu mereka berdua turun dari mobil.

Pesta ulang tahun Anna diadakan di luar, ditemani dengan penerangan lampu teras. Tersedia meja dan kursi kayu di halaman depan, ada juga alat BBQ tersedia disana.

Rebecca bisa melihat Anna sedang asyik mengobrol dengan beberapa teman les baletnya. Rebecca tersenyum senang.

Setidaknya dia tak akan merasa terasingkan berada disini.

Rebecca berjalan menuju ke Anna, lalu ketika jaraknya sudah cukup dekat, Rebecca memanggil gadis kecil itu.

"Anna!" Anna langsung menolehkan kepalanya ke sumber suara, lalu berlari ke arah Rebecca dan memeluknya.

"Happy birthday, my little Anna. Ah, sekarang kau sudah tak sekecil dulu." Rebecca mengelus-elus puncak kepala Anna.

"Tentu saja aku harus semakin besar, Becca. Aku bahkan sudah bersemangat untuk mulai belajar." Rebecca tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ini, hadiah untukmu." Rebecca memberikan kado yang dia letakkan dalam kantong, sehingga memudahkan gadis kecil itu untuk membawanya.

Anna meletakkannya di atas meja bersama dengan kado-kado dari temannya yang lain.

Rebecca pun berjalan menuju ke Kathleen, dimana sedari tadi Kathleen telah memperhatikan interaksi antara Rebecca dengan Anna.

Kathleen benar-benar menyukai Rebecca. Dia bahkan sangat berharap akan ada bubuk-bubuk cinta tumbuh di antara anaknya dan wanita itu.

Rebecca memeluk Kathleen singkat.

"Hey, Kath. Bagaimana? Kau bahagia?" Rebecca memulai pembicaraan, hanya untuk sekadar berbasa-basi.

"Of course I'm happy. Anna sudah semakin besar sekarang. Tapi aku takut. Bagaimana jika dia mulai melupakan neneknya yang juga akan semakin tua ini?"

"Oh, Kath. Kau tak usah khawatir. Anna tak akan lupa denganmu. Aku sangat tau dia sangat menyayangi nenek dan kakeknya, dan juga pamannya." Rebecca memegang lengan Kathleen, ingin menguatkannya. Rebecca pun juga menatap Christian dari kejauhan, yang sedang sibuk mempersiapkan makanan untuk anak-anak dan beberapa orang tua teman Anna.

"Kau wanita yang baik, Becca. Ah, andaikan Chris ingin menikahimu."

Rebecca hanya terkekeh geli.

"Aku serius, Becca." Rebecca hanya terkekeh sekali lagi, tak tau ingin menanggapi pernyataan yang keluar dari mulut Kathleen dengan apa.

"Come on. Kurasa pesta akan segera dimulai." Kathleen menarik tangan Rebecca untuk berjalan menuju ke tempat anak-anak berkumpul, excited dengan acara yang akan mereka lakukan sebentar lagi.

***

Pesta berjalan dengan baik, bisa terlihat dengan jelas wajah gembira Anna.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu 'Happy Birthday', diikuti dengan acara tiup lilin, tidak lupa dengan wish Anna. Acara dilanjutkan dengan memakan cake bersama. Para orang tua lebih excited untuk menunggu daging yang sedang dibakar di atas alat BBQ, dan itu sudah menjadi tugas Christian.

Semua orang have fun hari ini, termasuk Rebecca. Rebecca bersyukur bahwa Jess juga diundang. Setidaknya dia ada teman berbicara, karena dia tau bahwa Christian tak mungkin ada kesempatan untuk berbicara dengannya, karena pria itu sangat sibuk dari acara mulai sampai berakhir.

Tunggu dulu. Kenapa juga otaknya mempunyai pikiran bahwa dia akan berbicara dengan Christian? Ah, entahlah!

Sekarang para tamu undangan sudah pulang. Teman-teman Anna dan orang tuanya satu per satu pulang, begitu juga dengan Jess yang baru saja pamit pulang padanya.

Hanya ada 1 tamu disini. Dirinya sendiri.

Kathleen, Jimmie, dan Anna sudah masuk ke dalam rumah. Hari ini mereka bertiga sudah berencana akan menginap di rumah Christian.

Karena tak mungkin membiarkan Christian sendirian di depan rumah, Rebecca berjalan ke arahnya dan menemaninya.

Christian sedang sibuk membersihkan alat BBQ, sampai tidak menyadari kedatangan Rebecca.

"Sangat sibuk, Sir?" Christian menolehkan kepalanya ke arah Rebecca lalu terkekeh kecil.

"Yes, Mam. Apa ada tugas tambahan untukku?" Canda Christian.

"Kujamin kau pasti sangat lelah saat ini."

"Iya. Sangat. Belum lagi ada beberapa ibu-ibu muda yang mengajakku bicara, seakan-akan mereka lupa bahwa mereka sudah memiliki suami yang sedang menunggunya di rumah." Christian sedikit mengeluh dan dijawab oleh tawa Rebecca.

Iya, Rebecca melihat itu. Memang ketampanan Christian tak bisa ditolak lagi. Christian seakan-akan mengeluarkan aroma yang wangi sehingga para wanita tertarik semua. Dan Rebecca pun takut dirinya akan terpikat akan pesona pria di sampingnya ini.

"Jadi orang jangan terlalu tampan. Itu akibatnya." Rebecca bergurau.

Beberapa menit setelah itu, Christian mengajaknya untuk duduk di depan teras. Setelah sekian lama Christian berdiri, akhirnya dia bisa mendudukkan tubuh besarnya itu.

🐻 Next update: Senin 🐻

[1] Miss. Lawrence Stole My Heart (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang