PROLOG

1.7K 238 174
                                    

Kamu dan duniaku yang penuh penyesalan

Berawal bagai cahaya matahari yang silau
Semua kata dan perlakuan darimu bak sekuntum bunga yang indah
Kamu berikan kepadaku dan berhasil tertanam di benak ini

Kamu tak tahu sedihnya bunga
Dia akan layu jika kehilangan sosok yang penting di hidupnya
Dan kini, layu itu sudah memenuhi setiap sudut dalam jiwaku

Semua kata dan perlakuan darimu bak sekuntum bunga
Warna merah yang indah
Warna peach yang hangat
Warna violet yang terdengar seolah sebuah keabadian
Lalu bagaimana dengan bunga yang kehilangan warna ini?

Bisakah aku kembali?
Bisakah aku memelukmu lagi?

Aku takut akan ada saat di mana aku harus kehilanganmu
Aku takut, aku tak bisa selamanya bersama denganmu

Tapi kamu akan tetap meninggalkanku seorang diri
Kamu bisa mengatakan 'akhir' itu dengan mudah
Seolah kisah kita benar-benar berakhir sekarang

Hari-hari yang nampak seolah tak akan pernah berlalu, kini memudar
Hari-hari yang nampak seolah seisi dunia ditutupi olehmu, kini semua itu hanya tinggal kenangan

Bisakah aku kembali?
Bisakah aku memelukmu lagi?

Hujan yang turun dari kenangan yang tengah ku pandang
Bagai sebuah sengatan yang mulai merasuki raga secara perlahan
Mengingat rasa yang dulu pernah ada
Mengingat rasa yang tak akan bisa hilang dengan sekejap

Terbayang suaramu bisa membuat diriku menyukai kenangan itu
Sebuah kehangatan di dinginnya perasaan yang membeku
Kenanganmu membuatku berani untuk meraih tangannya dan tersenyum

Hari di mana aku sangat menyayangimu
Aku masih ingat warna-warna indah itu
Bisakah aku kembali di waktu aku memelukmu dengan erat?

Aku tak ingin melupakannya

Sungguh.

Rasa dan KarsaWhere stories live. Discover now