Rafifazahra: Aku agak kurang sehat kak, afwan hari ini gk bisa latihan dulu
Refandarma97: Laa ba'sa thahuurun, Insyaallah..
Rafifazahra: Syukron akhy..
Refandarma97: Afwan ukhty..
Tanpa membalas pesan dari Refand, Rafifa pun kembali meletakkan ponselnya diatas nakas, tak lama kemudian ibunya masuk dengan membawa semangkuk bubur untuknya, Rafifa kemudian melahapnya.
💐💐💐
Tok.. tok.. tok.. terdengar suara pintu kamar Rafifa diketuk, Rafifa yang sudah hampir terbaring untuk tidurpun segera menuju pintunya, siapa yang mengetuknya? Pertanyaan itulah yg muncul dibenak Rafifa, Apakah Risa kembali lagi? Rasanya sudah sekitar 30 menit yang lalu Risa pulang.
Tak ingin semakin penasaran, Rafifa pun membuka pintunya dan tertegun melihat sosok yang ada dihadapannya."Kok diem aja? Gk mau peluk ayah?" Tanya seseorang itu yang tak lain adalah ayahnya Rafifa
Tanpa aba aba lagi Rafifa langsung berhambur memeluk ayah tercintanya.
Cukup lama Rafifa memeluknya kemudian melepasnya secara perlahan."Kamu sakit sayang?" Tanya sang ayah dengan penuh perhatian
Rafifa kemudian dengan cepat menggeleng karena jika ia mengatakan iya maka pasti dia akan di periksa oleh ayahnya kemudian diberi berbagai macam obat, itulah hal yang Rafifa tak sukai yaitu Obat.
"Ayah periksa ya?"
"Gak mau, Fifa sehat kok, mau tidur aja"
Ayahnya tersenyum meneduhkan kemudian membelai pucuk kepala anaknya itu "Yasudah, kamu tidur ya. Ayah turun dulu nemenin bunda kamu"
💐💐💐
"Assalamualaikum" Ucap seorang siswa yang kini berdiri di ambang pintu kelas Rafifa, yakni kelas 12 IPS 2
"Waalaikumsalam" Jawab semua siswa dengan serentak kecuali Rafifa yang sejak awal jam pelajaran Matematika sudah tertidur pulas dengan tangan ditelungkupkan diatas meja dan membiarkan wajahnya tenggelam disana, karena memang sang guru tak masuk dan hanya memberi tugas dan Rafifa dengan cepatnya mengerjakannya lalu tidur, mungkin kondisinya belum terlalu baik.
Sontak saja suasana kelas yang semula cukup hening menjadi riuh dengan kehadiran Refand, suara suara dan panggilan perempuan perempuan itu tampaknya tak Refand hiraukan, ia tetap pada niat awalnya.
"Permisi, ada Rafifa?"
"Ada, bentar" sahut Rafifa yang dikira Risa sejak tadi tidur tapi ternyata tidak.
"Gw kira lo tidur Fa" Ujar Risa
Rafifa kemudian memasang senyum kecilnya "nggk kok, aku kesana dulu ya, assalamualaikum Ris"
"Waalaikumsalam"
"Assalamualaikum kak" sapa Rafifa dengan suara lirih pada Refand
"Waalaikumsalam Fa, gimana udah sehat?"
Degg..
Ntah darimana datangnya rasa itu, rasa deg degan saat didekat Refand yang telah lama Rafifa buang kini tiba tiba hadir kembali hingga membuat tubuhnya seolah membeku saat Refand menanyai kabarnya kembali setelah sekian Bulan."Fa? Fifa? Rafifa?" Panggil Refand sambil mengibaskan tangannya dihadapan wajah Rafifa hingga membuat Rafifa terbangun dari lamunannya
"Eeh, i..iya kak?"
Refand malah terkekeh melihat tingkat Rafifa "Kamu udah sehat?"
"Ohh itu, alhamdulillah kak udah mendingan"
"Alhamdulillah, kalo gitu ayo langsung ke mesjid aja, Ustadz udah nungu disana" Ajak Refand
Rafifa melihat jam tangannya kemudian menepuk jidatnya "Astagfirullah kak, Fifa lupa. Fifa telat 28 menit ya? Aduh jadi gk enak sama kakak sama pa ustadz, Afwan ya kak"
"Gapapa, ayo segera kesana"
"Iya kak"
Alhamdulillah part ini selesai juga 😇
Agak lama nih updatenya soalnya tugas sekolah ngejibun (sok sibuk ya?😅)
Buat kalian yang sudah baca, mangga Vote, Komen serta kritik membangunnya saya tunggu 😁
Rasa rasanya kurang baiknya menjadi Reader pasif😁 kalo ada timbal balik kan kayanya lebih afdhol aja gituuu
Dududu maksa banget ya? 😁 nggk kok
Buat yang mau aja
MhehehehNita Nadya Febriyanti
18 Januari 2018
09.44 PM
Publish😊Salam ikatan bunga 😅
💐💐💐
DU LIEST GERADE
Cinta Dalam Doa [End]
SpirituellesKarena pada dasarnya Cinta dalam doa adalah hal yang Indah, hanya saja kita perlu mengendalikan perasaan kita dan dapat diungkapkan seluruhnya didepan sang pemilik Cinta, Allah Swt. Anindya Rafifa Az-zahra Bashiel "InsyaAllah Fifa sabar menunggu ka...
Pesan darimu
Beginne am Anfang