YOU STILL MINE-AOMINE DAIKI

Mulai dari awal
                                    

"Setelah ini kau mau kemana? Bukankah harus pulang?" tanya Aomine lagi, berusaha menahan amarah.

"Ketua kelasku meminta tolong padaku agar membantunya membuat absen baru untuk kelas."

Lagi-lagi Aomine berusaha untuk tidak berteriak pada [Name]. Tidak tahukah kalau ketua kelas gadis itu sangat menyukai [Name] dan selalu punya cara untuk mencari kesempatan berduaan dengan [Name]. Tentu Aomine tidak akan membiarkannya. Gadis itu terlalu polos untuk menolak sesuatu dengan alasan palsu.

Dengan cepat Aomine memegang tangan [Name] dan menariknya pergi.

"Daiki, kita mau kemana? Aku harus membantu membuat absen."

"Tidak, kau ikut denganku ke gym dan temani aku hingga selesai berlatih. Ketua kelasmu itu bisa melakukannya sendiri tanpa bantuanmu."

[Name] tidak bisa membantah ucapan Aomine, ia tahu kalau Aomine sangat menakutkan jika sudah marah. [Name] pernah melihatnya sekali dan ia tidak ingin melihatnya lagi.

Entah sudah berapa kali Aomine menghela napas hari ini. Saat ia memasuki gym semua orang yang ada di sana berseru senang, bukan karena Aomine melainkan karena [Name] yang berdiri di sampingnya dengan senyum ramah seperti biasa. Semua teman-teman di tim basket memang sudah mengenal [Name], selain karena ia pacar Aomine juga karena sifat ceria dan lugu [Name] yang membuat semua orang senang berhubungan dengan [Name]. Bahkan tak jarang mereka menjahili Aomine dengan menggunakan keluguan dari [Name].

Sejak tadi, mereka semua bercanda dengan [Name]. Menceritakan segala sesuatu yang tidak [Name] tahu dan dengan mudahnya [Name] menerima semua informasi yang entah itu benar atau tidak. Terkadang gadis itu justru terkagum-kagum dengan cerita anggota tim basket yang membanggakan tentang diri mereka. Beberapa kali Aomine harus menarik [Name] menjauh dari mereka untuk membuat pikiran gadis itu tetap aman dari segala hal yang tidak baik.

Mengurus [Name] sama saja seperti mengurus anak kecil, jika lengah sedikit saja gadis itu bisa mengadu pada Aomine dan bertanya yang tidak-tidak.

"Daiki?" panggil [Name] ketika semua sedang isthirahat.

"Ada apa?" tanya Aomine seraya meneguk minum untuk menghilangkan haus yang menggerogoti.

"Apa benar jika aku berpakaian seperti ini akan membuatmu senang?" [Name] menunjukan majalah Mai-chan dengan gambar gadis berpakaian bikini berpose seksi.

Melihat apa yang ditunjukan oleh [Name] padanya langsung membuat Aomine tersedak dan menyemburkan air dari mulut. Selama ini ia tidak pernah menunjukan majalah Mai-chan pada [Name] karena pikiran gadis itu yang tidak pantas menerima hal-hal seperti itu.

"Siapa yang memberikan majalah itu padamu, [Name]?! Dan siapa yang bilang kalau aku suka kau berpakaian seperti itu?!" tana Aomine penuh amarah.

"Wakamatsu-senpai," jawab [Name] langsung.

"Wakamatsu, apa maksudmu dengan mengatakan hal seperti itu pada [Name]?!" seru Aomine yang berdiri menunjuk kakak kelasnya.

Wakamatsu hanya tertawa karena tidak menyangka kalau [Name] akan mengatakan hal itu juga pada Aomine, padahal ia hanya iseng.

"Bukankah kau memang suka Mai-chan, dan kuyakin kalau kau juga pasti akan senang kalau [Name] berpakaian seperti itu, kan?" ejek Wakamatsu.

"Jangan kotori pikiran [Name] dengan hal-hal seperti itu!"

"Bukankah kau sendiri mesum, kuyakin kalau kau sering mengotori pikiran [Name] dengan hal-hal mesummu itu?" Wakamatsu semakin bersemangat mengejek Aomine, mengingat selama ini adik kelasnya itu tidak pernah menghormatinya sebagai kakak kelas maupun kapten basket.

YOUR MOVIE [Kuroko No Basket X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang