[51] Remember

2.2K 97 1
                                    

Rega di mulmed ya gaez.
Happy reading💕
○○○

Di perempatan jalan yang sepi, seorang cewek terlihat asik menikmati alunan musik yang terdengar dari earphone yang dipasang di telinganya. Cewek itu berjalan sembari melihat sekeliling.

Jalanan di sekitar sekolahnya memang cenderung selalu sepi. Jarang sekali kendaraan yang melintas disini. Hanya ada beberapa pengendara motor dan taxi yang terkadang lewat saat jam pulang sekolah.

"Nathalie?"

Cewek itu menghentikan langkahnya dan berbalik. "Rega?" Gumamnya sembari mengerutkan kening.

Rega tersenyum dan berjalan maju yang membuat Nathalie memundurkan langkahnya.

"Santai aja, sih. Gue nggak mau ngapa-ngapain lo."

Mata Nathalie memicing. "Oh ya? Seinget gue, lo udah dua kali gangguin gue. Dan hampir perkosa gue."

Rega terkekeh. "Enggak. Suer, deh. Gue tobat gangguin cewek preman kayak lo."

Nathalie berdecak dan berbalik untuk melanjutkan langkahnya. Rega mempercepat langkahnya untuk menyusul berjalan di samping Nathalie. Cewek itu terlihat biasa saja ketika Rega berjalan di sampingnya. Tidak seperti awal mereka bertemu. Nathalie akan menunjukkan reaksi menjauh tak suka.

"Kok lo sendirian? Nggak pulang bareng cowok lo?"

Nathalie menggeleng. "PM."

Rega mengangguk mengerti.

"Tumben lo nggak sama temen lo?" Ujar Nathalie sembari melirik Rega.

"Nggak. Mereka nongkrong."

Nathalie mengangguk pelan.

Setelahnya, terjadi keheningan selama mereka berjalan menyusuri perempatan. Merasa tak nyaman dengan situasi ini, Nathalie memilih untuk mengikuti nyanyian dari lagu yang di dengarnya.

"Go on and try to tear me down. I will be rising from the ground. Like a skyscraper."

Rega langsung menolehkan kepalanya memandang Nathalie dengan alis yang berkerut. Suara Nathalie terdengar begitu mengejutkan untuknya. Begitu merdu dan lembut.

"Wow." Sanjungnya.

Nathalie melirik Rega. "What?"

"Your voice. Sounds amazing."

Nathalie tersenyum dengan mata memandangi sneakers maroonnya. "Not that good." Gumamnya.

Kening Rega kembali berkerut. "What did you say?"

"Nothing."

Rega menendang kaleng minuman di depannya. "Jangan diem aja, Nat. Nggak enak."

"Nggak enak kenapa?"

"Gue nggak suka kesunyian."

"Gue nyanyi aja, ya? Lagu favorite, nih."

Rega terkekeh sambil menganggukkan kepala. "Better."

"You can take everything I have. You can break everything I am. Like I'm made of glass. Like I'm made of paper..."

Selama Nathalie bernyanyi, Rega hanya diam memandang kagum pada Nathalie. Sejak awal dirinya bertemu dengan Nathalie, entah mengapa Rega langsung merasa tertarik. Nathalie cantik. Bahkan sangat cantik. Tetapi bukan itu yang membuat Rega tertarik. Melainkan hal yang Nathalie lakukan padanya saat ia dan teman-temannya menggoda cewek itu. Kebanyakan dari perempuan yang ia goda selalu mengalah karena melihat ketampanan di wajah Rega. Namun Nathalie berbeda. Ia menolak Rega. Bahkan menendang dan menonjok Rega. Itu adalah kali pertama dirinya ditolak oleh seorang gadis.

Piece of Heart [Why?]Where stories live. Discover now