[24] He knows

2.4K 93 2
                                    

Kalo dokternya Brooklyn Beckham, kalian rela sakit tiap hari ga? :p

Happy reading guys❣
○○○

Nathalie membuka matanya yang terasa berat. Perlahan langit langit kamarnya terlihat sangat jelas di pandangannya.

Cewek itu mengerjap beberapa kali lalu menguap. Ia bangun dari posisi tidurnya. Seingatnya, tadi ia tertidur di mobil Bastian. Dilihatnya jam digital di meja kamarnya.

17.25

Nathalie menghela napasnya. Terdengar suara petir dan hembusan angin kencang yang bertabrakan dengan jendela kamarnya. Cewek itu bangkit dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Setelah selesai, Nathalie memilih menggunakan kaos putih polos berlengan panjang dan jeans hitam serta sepatu heels boots hitam. Diambilnya jaket mantel yang tergantung di lemarinya.

Hari ini, ia memutuskan untuk berjalan jalan sebentar. Berhubung hujan. Sudah lama sekali gadis itu tidak menikmati musim hujan.

Suasana rumahnya sangat sepi. Athala, Devano, dan Talita mungkin masih sibuk dengan pekerjaan mereka. Sedangkan Kharel dan Marc? Entahlah. Mungkin mereka sedang asik menikmati waktunya masing-masing.

Nathalie berjalan ke pos yang terletak di sudut garasi berniat menghampiri Mang Huda-- supir pribadinya.

"Mang."

Pria yang sedang asik menonton televisi itu menoleh dan langsung berdiri begitu majikannya memanggil.

"Ada apa, non?"

"Anterin saya jalan-jalan ya, mang."

Mang Huda mengerutkan keningnya. "Mau kamana, Non? Ini udah mau hujan."

"Sebentar aja kok, Mang. Cuma anterin doang. Pake mobil Nathalie yang biasa ya, Mang."

"Siap, Non."

Mang Huda berjalan menuju salah satu mobil yang terparkir. Nathalie mengikuti. Mang Huda lalu melajukannya keluar meninggalkan garasi.

Nathalie mengarahkan pandangannya pada jendela, menikmati suasana yang mendung. Dilihatnya banyak orang yang berlalu lalang di trotoar sambil mengeratkan jaketnya. Nathalie tersenyum tipis.

"Ini mau kemana, Non?"

Nathalie menimang. Entah mengapa Nathalie sangat ingin untuk mengunjungi taman yang sempat Bastian tunjukkan padanya.

"Ke taman deket cafe yang sering Nathalie kunjungin aja, Mang."

"Taman? Taman mana, Non? Saya nggak pernah ngeliat taman di sekitar sana."

"Nanti saya kasih tau jalannya." Ujarnya yang dibalas anggukan oleh Mang Huda.

Setelah lima belas menit, mobil itu berhenti di depan taman yang diberi nama Aleo Park. Keningnya sempat berkerut bingung ketika ia mendapati sebuah motor sport hitam terparkir disana.

"Kayak kenal, deh." Gumamnya.

"Kenal apa, non?"

Nathalie menggeleng. "Mang, mang pulang aja. Nanti Nathalie pulang naik taksi."

Mang Huda menolehkan kepalanya ke jok di sampingnya. "Aduh, non. Ini udah mau hujan, nanti Non kehujanan di dalem, gimana?"

Nathalie terkekeh. "Nggak, Mang. Saya turun ya. Mang pulang aja. Nanti kalo saya dicariin, Mang bilang aja kalo saya lagi jalan-jalan."

Nathalie turun sambil menenteng mantelnya, lalu memasuki taman yang selalu terlihat sepi.

Cewek itu mendudukkan dirinya di bangku taman. Menghiraukan rintik rintik hujan yang mulai turun.

Piece of Heart [Why?]Where stories live. Discover now