- SCANDAL - 13 -

15K 1.6K 52
                                    

" This is about us "

- Scandal -

💕 Please comment and vote💕

Share ke teman-teman kalian untuk membaca cerita ini yaa

--- SCANDAL ---

Mobil Mini Cooper milik Lea berhenti sempurna di area parkir apartemennya yang nampak lenggang. Meskipun masih jam tujuh malam, Lea sudah merasa lelah. Dari gedung majalah ELLE, dia memutuskan untuk pulang berencana berendam di bathup dengan aroma terapi. Tapi masalahnya, ada seseorang lagi di dalam mobilnya yang sore tadi memaksa untuk mengantarnya pulang dengan dalih memastikan agar Lea sampai dengan selamat.

Memangnya kalau dia pulang sendiri, Lea akan melakukan aksi bunuh diri hanya karena bertemu dengan mantan. Yah-- meskipun tadi dia menangis histeris. Lagi. Dalam pelukan Valen Ackerman. lagi. Errghhh!!!!

Sedangkan Ricko, sebelum Lea pulang, dia sudah kabur duluan. Pasti tahu kalau dia akan berakhir seperti ini. Dasar asisten menyebalkan!!!

"Lea." Panggilan itu lembut.

Lea menoleh dan melihat Valen yang memeluk setir mobil menatapnya intens.

"Apa?" Balasnya ketus.

Valen terkekeh, "Galak amat."

"Aku bisa pulang sendiri valen. Tidak perlu kamu sampai mengantarku seperti ini."

Valen diam. Lea menangkap sorot putus asa di mata tajamnya. Dia menghela napas, duduk menyandar di jok memandang ke depan.

Apa dia salah berbicara? atau terlalu ketus?

Valen menolehkan kepalanya, "Aku hanya khawatir. Apa tidak boleh?"

Lea menundukkan wajahnya membuat rambut panjangnya terjuntai ke depan. Tanpa di duganya Valen mengulurkan tangan menyibaknya dan menyelipkannya di belakang telinganya. Lea tersentak kaget.

"Kamu nggak apa-apa kan?" Tatapannya khawatir.

Lea menggeleng, memeluk tas Prada nya erat. "Aku nggak apa-apa. Tidak usah mengkhawatirkanku berlebihan seperti ini."

"Kamu tadi menangis Lea," desah Valen meletakkan kedua tangannya di atas kepala nampak frustasi.

Sangat-sangat tampan. Muda dan tampan.

"Aku tahu. Maafkan aku kalau kamu merasa kerepotan."

Valen menggeleng, "Bukan seperti itu. Aku tidak masalah direpotkan olehmu terus hanya saja aku tidak suka melihatmu menangisi lelaki itu. Aku merasa tidak berguna."

Le mengerjapkan matanya, "Tidak berguna?"

Valen mencondongkan tubuhnya ke depan memeluk setir dan mengulurkan tangan menyentuh bias kaca mobil yang basah akibat dari hujan yang menderas di luar. Mengusapnya di sana. Valen berbicara tanpa menatapnya, suaranya sarat emosi.

"Aku ingin kamu segera melupakan lelaki itu. Agar kamu bisa menerima seseorang untuk menggantikan tempatnya. Dan aku akan bersaing dengan Keenan Smith untuk mendapatkannya. Meskipun aku tahu, kalau aku hanya anak Band bukan seorang pengusaha dengan banyak uang seperti dia."

Lea ternganga. Bukan materi yang menjadikannya perbandingan dengan Keenan Smith.

Valen menoleh, "Cepatlah merelakannya. Aku menunggu."

Lea tertawa lemah dan berbicara dengan nada serius berharap Valen mengerti dengan apa yang di katakannya, "Kamu harus tahu kalau aku tidak mencari pacar tapi calon suami." Valen diam memandanginya. Lea sepenuhya duduk menghadap Valen. "Kamu masih muda Valen. Kariermu masih bisa meroket lebih tinggi. Aku yakin menikah belum ada dalam prioritasmu saat ini apalagi dengan wanita yang hampir mendekati usia 30 seperti aku. Apa kamu tidak merasa terlalu cepat?"

[TERSEDIA DI INNOVEL/DREAME ] The Beauty Series : Scandal || END ✔Where stories live. Discover now