[TERSEDIA DI INNOVEL/DREAME ] The Beauty Series : Scandal || END ✔

- SCANDAL - 03 -

"Clothes mean nothing until someone lives in them " 

- Azalea Aprilia Chou -

💕Happy Reading💕

------- SCANDAL--------

"Apa boleh aku mengatakan kalau sepertinya kamu berjodoh dengan Jeremy,Sky?" kekeh Lea membuat sahabatnya itu langsung cemberut. 

"Berjodoh dengan lelaki menyebalkan seperti dia?" Sky menatap Lea lalu menggelengkan kepalanya cepat, "Memangnya stok lelaki di dunia ini sudah menipis dan hanya dia saja yang tersisa. Aku tidak sudi."

Lea berdecak dan menghabiskan redwine nya dalam satu kali minum, "Hati-hati Sky sayang. Mulutmu harimaumu. Kalau kalian nanti bersama, aku yang akan jadi orang pertama yang memberimu ucapan selamat berbahagia."

"Dalam mimpi!! Cih !!!" Sky nampak kesal dan menghabiskan minumannya. 

Lea memanggil kembali bartender dan meminta anggur merahnya di isi lagi. Dia butuh menenangkan pikiran dan hatinya yang berkecamuk akibat dari pertemuannya dengan si wanita jalang Alexandra. Selama ini dia sudah berusaha untuk menghindari mereka sehalus mungkin. Kalau mereka harus berada dalam acara yang sama, Lea memilih untuk menerima pekerjaan yang lain untuk di jadikan dalih melarikan diri.

Lea sadar sih, sebagai wanita dewasa kelakuannya ini mencerminkan tingkah remaja ababil tapi Lea merasa dia belum cukup sanggup berada di dalam ruangan yang sama dengan mereka. Setidaknya sampai dia bisa membuktikan kalau dia sudah bisa move on dan langsung memperkenalkan calon suaminya agar mereka tahu dia tidak seterpuruk itu.

Tapi kenyataannya masih saja menyakitkan seperti ini. Dia masih terpuruk dan belum bisa membuka hatinya untuk lelaki lain.

"Jadi Valen Ackerman tidak cukup menarik untuk menjadi calon pacarmu selanjutnya Lea?"

Lea menoleh dan melihat Sky menatapnya dengan kilat jahil seraya menggoyangkan gelas minumannya. Lea jengah dan meletakkan gelasnya yang sudah terisi ke atas meja bar tidak jadi meminumnya.

"Apa menurutmu, lelaki berondong seperti dia menarik?"

"Uhh, kamu menanyakan pendapatku? Jelas saja aku melihat seorang Valen sangat menarik. Sikapnya manis dan manly sangat berbeda dengan vokalisnya yang menyebalkan itu. Aku rasa Valen cukup bisa diperhitungkan."

"Tidak.tidak.tidak. Aku merasa aneh aja kalau harus mencoba membuka hubungan baru dengan lelaki yang umurnya lebih muda dariku. Empat tahun sky? bayangkan saja!!" 

"Apa kita tidak terlalu berfikiran sempit. Tidak selamanya lelaki berondong itu kekanak-kanakan bukan?"

Lea terdiam dan teringat dengan semua nasihat Abangnya. Dia menundukkan wajahnya dan menatap isi dari gelasnya yang berwarna merah darah.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan lelaki yang lebih muda tapi egonya mengatakan bahwa seharusnya dia mencari lelaki yang lebih dan lebih dari mantannya itu bukannya malah jatuh ke yang lebih muda. 

"Entahlah." Hanya itu yang bisa dikatakannya. Sky terlihat menatapnya sesaat lalu menghela napas dan mengusap punggungnya, "Aku ikut prihatin dengan kejadian tadi. Dia memang wanita berbisa."

"Sangat berbisa. Mungkin si Valen selama acara tadi memandangi tubuh semok nan gempal si jalang itu yang sangat tidak tahu cara berpakaian yang sopan."

"Untuk yang itu aku setuju," Sky mengangguk, " tapi untuk komentarmu yang pertama aku jelas tidak setuju."

"Yang mana?" Lea menghabiskan minumannya