- SCANDAL - 11 -

14.6K 1.5K 61
                                    

"Ketika kamu mencintai seseorang, hal terbaik yang bisa kamu berikan adalah kehadiranmu. Bagaimana kamu bisa mencintai seseorang jika kamu tidak berada di dekatnya?"

- Valen Ackerman -

Happy reading

💕 Please comment & vote 💕

Lea memekik ketika melihat Keenan terhuyung mundur akibat dari pukulan Valen menciptakan rentang jarak di antara mereka. Valen bergerak mendekati Lea dan berdiri menjulang di hadapannya menghalangi pandangan.

"Kalau kamu mau berbicara dengan Lea, minta dengan cara baik-baik bukan malah menyeretnya seperti itu. Aku akan menghajarmu lebih dari ini kalau kamu berani menyakitinya lagi!!" desis Valen di depannya. Lea mengerjapkan matanya tidak menyangka lalu mengintip Keenan di sana yang berdecih dan kembali berdiri tegak.

"Aku tidak mau berurusan denganmu anak muda. Aku hanya ingin berbicara dengan Lea. Jadi minggirlah sebelum kesabaranku hilang!!!"

Lea menghela napas dan bergerak maju melewati Valen yang langsung merentangkan tangannya memaksa Lea untuk berhenti dan menoleh, "Cukup di situ saja tidak usah lebih mendekat."

Lea menatap sejenak Valen lalu mengalihkan tatapannya ke Keenan, "Sebenarnya apa maumu Keenan? Aku pikir kita sudah tidak memiliki urusan lagi. Seingatku, gaun yang kamu pesan sudah di antarkan oleh asistenku."

"Aku tidak peduli dengan gaun itu Lea. Ada yang harus kita bicarakan. Tentang kita."

Lea mengerutkan dahi, "Apa maksudmu dengan kita?"

Keenan maju selangkah, "Apa tidak bisa kita berbicara berdua? Aku tidak tahu apa hubunganmu dengan anak band ini tapi jelas aku tidak suka melihatnya. Jadi ikutlah denganku dan kita bisa berbicara banyak."

Lea menggeleng, "Aku tidak bisa. Sejak awal kita tidak memiliki hubungan apa-apa jadi aku tidak harus menuruti kemauanmu. Jadi tolong pergilah."

Keenan mengepalkan tangannya erat dan Valen yang sedari tadi memperhatikan jelas langsung waspada. Tidak lama seseorang datang dari arah parkiran luar dan mendekati Lea dengan wajah panik.

"Ada apa ini?"

Efraim menatap bergantian dua lelaki yang terlihat siap untuk saling hajar itu. Lea langsung memeluk sebelah lengan abangnya dan meminta tolong dengan tatapan mata.

"Siapapun kalian, aku tidak mau ada keributan di pesta ulang tahun keponakanku. jadi sebaiknya salah satu dari kalian pergi dari sini jika memang tidak diundang. Atau aku harus memanggil bodyguard yang ada di dalam untuk menyeret kalian," Efraim berbicara dengan nada tegas.

Keenan jelas terlihat menahan kekesalannya lalu memandang Lea dan berbicara sarat ancaman, "Aku akan memastikan bahwa kamu sendiri yang akan datang menemuiku Azalea."

Valen mengepalkan tangannya. Efraim langsung mengusirnya, "Cepat pergi!!!"

Sebelum pergi, Keenan nampak menatap tajam Valen, "Aku akan membalas pukulanmu ini nanti!!!"

"Aku akan menunggunya," balas Valen tenang. 

Keenan lalu masuk ke dalam mobil mewahnya dan pergi dari sana. Lea yang sejak tadi menahan takutnya dan debaran jantungnya langsung memeluk Efraim. Valen menghela napas, membuka topengnya dan mendekatinya.

"Maafkan aku Lea kalau kamu ketakutan," katanya lembut. 

Lea tersenyum dan mengangguk.

"Siapa kamu?" tanya Efraim seraya memeluk Lea. 

[TERSEDIA DI INNOVEL/DREAME ] The Beauty Series : Scandal || END ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें