#54 Reality [Akabane Karma]

2.5K 163 21
                                    

Kangen aku cidaaa????

-----

Apakah aku hanya ‘bermimpi’ soal kita?”

---

Seorang gadis berlari menuruni undakan-undakan yang membawanya menuju lantai dasar, berlari dengan kecepatan cahaya, takut ketinggalan kelas.

“MINGGIR-MINGGIR!!!” teriaknya, tidak peduli semua pandangan orang yang memandangnya bingung, namun dia tetap berlari menuju ruang kelas.

BRAK!

“Maaf saya terlambat!!”

“[y/n]?” gumam seisi kelas bingung. Sang gadis mengadah dan termenung. Seorang laki-laki berdiri di depan kelas, bukan-bukan dia bukan dosennya setiap hari Kamis, dia lelaki lain. Memegang spidol dan sedang menulis beberapa kalimat soal mata kuliahnya hari ini.

“A-ano…”

Daijoubu, masuk lah. Dan nama mu [f/n]?” tanyanya. Surai cinnabar nya tertiup angin membuatnya sedikit berantakan dan seorang [y/n] hanya termenung menatap pandangan di hadapannya. “Aku Asisten Dosen, Akabane Karma.”

---

“Jangan gila, dia dua tahun lebih tua dari mu. Akan lulus pula.”

“Tidak peduli, dia tampan. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya. Bisa gila aku,” ucap [y/n] sambil bertopang dagu, pandangannya melihat seisi taman yang di penuhi banyak orang, manik matanya membesar dan segera berdiri mengejar orang yang menarik nya untuk mengejarnya.

“ANO!! AKANABE..JANAI YO, AKABANE-SENPAI!!”

Suara yang membuat seisi taman menatap kepada insan yang sedang berlari dan menarik napas panjang saat sudah berdiri di hadapan orang yang dia cari. “Oh? Sebentar…[f/n]?” Tanya nya. Ia mengangguk dan menatap Karma yang memberinya sebuah tatapan bingung.

“Ano ne, apa kau sudah mempunyai pacar?” Tanya [y/n]. Karma tersedak dan menatap [y/n] lalu tertawa.

“Bagaimana jika aku punya dan bagaimana jika aku tidak punya?” Tanya Karma. [y/n] mendecih.

“Kalau Akabane-senpai punya aku akan mundur. Kalau tidak ya aku akan maju,” jawab [y/n].

“Maju untuk apa?” Tanya Karma iseng.

“Etto…ya pokoknya maju!”

“Oh, tidak. Aku tidak punya pacar,” jawab nya tenang. Sebuah binar senang muncul di manik [y/n].

“ANO NE! AKU [FULLNAME]. NOMOR TELEFON KU….” Karma tertawa pelan.

“Besok kita bertemu lagi ya, kamu lucu sekali.”

***

Jadi, besok itu kapan? [y/n] berguling di tempat tidurnya, kesal. Seminggu tidak melihat Karma di lingkungan kampus membuatnya jadi kesal sendiri dan bertanya-tanya besok itu kapan? Besok minggu depan, besok kamis, besok jumat atau besok tahun depan?

“Ewh,” gumamnya kesal. Benar-benar kesal.

Ting!

Bel pintu apartemennya berdenting, artinya ada tamu di pagi-pagi buta. Tidak buta juga sih, sekarang sudah jam 9 pagi. Mengerang malas dan berjalan menuju pintu dan membukanya lebar-lebar. Manik matanya membulat.

“Selamat pagi,” ucapnya. [y/n] menahan napas nya tidak percaya.

“Akabane-senpai, apa yang kau lakukan di depan apartemen ku?”

“Aku minta maaf, soal besok yang tidak datang itu. Jadi aku mencari nama mu di daftar mahasiswa, untungnya aku menemukan alamat mu sekalian. Jadi…aku mampir,” ucap Karma tenang. “Boleh masuk?”

Anime Oneshoot (chara X Reader) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang