#41 Anti Mainstream [Akashi x Reader]

2.4K 180 20
                                    

Akashi Seijuuro from Kuroko no Basket
Akabane Karma from Ansatsu Kyoushitsu
Akashi Seijuuro x Reader x Akabane Karma
special Akashi Seijuuro B'day~!
OOC nampaknya, tijel dsb :v
happy reading ;)

.

.

.

Langit gelap, matahari mengumpat dibalik awan awan kelabu yang menandakan langit akan segera menumpahkan kesedihannya. [y/n] menatap langit yang mulai meneteskan air matanya, berdiri di tengah lapangan setelah patah hati.

Hujan turun membasahi diri nya, seolah tidak perduli bahwa gadis itu sedang dirundung kesedihan, beberapa menit yang lalu sehabis meng confess seorang laki-laki yang menjadi idaman sekolah nomor 2. Akabane Karma. Merasa dirinya sendiri bodoh.

Gadis itu mengumpat pelan, kebodohannya meng confess perasaannya pada Karma, dan Karma menolaknya didepan banyak orang, seperti [y/n] sudah kurang popular saja.

[fullname] bukan popular karena dia pintar, kaya atau cantik. Dia hanya gadis biasa yang jatuh dalam jurang penistaan oleh ketua osisnya, Akashi Seijuuro

Semua itu dimulai karena ia menabrak laki-laki itu sambil membawa jus jambu dan membuatnya di penuhi oleh sari buah jambu, semenjak itu dia ooh sangat popular.

"bodoh banget" gumamnya. Seketika hujan yang membasahi tubuhnya berhenti, gadis itu mengadah dan menemukan payung bunga-bunga berwarna putih menaunginya

"kalau kau mau hujan-hujanan sekarang bukan waktu yang tepat bodoh, tugas mu masih banyak. Kau belum menemaniku membeli kado untuk otou-sama, jadi jangan bodoh" ucap laki-laki dibelakangnya tajam. [y/n] menengok dan menemukan Akashi Seijuuro menatapnya datar, rasanya ia ingin menghambur dan memeluknya erat

"huwe" gumamnya. Akashi mendecak

"malah nangis" gumamnya. "laki-laki bukan Cuma Akabane, kau bisa cari yang lebih baik baka" ucap nya. [y/n] mengadah

"kau basah kuyup" ucap nya. Akashi menatap [y/n[ jengah

"kau mengkhawatirkan itu? Bodoh"

"kalau kau sakit aku yang repot" balas [y/n]. Akashi mendengus

"kalau kau sakit, kau tidak bisa menemaniku, jangan sampa sakit. Sana hujan-hujanan sesuka mu bocah patah hati"

"gah? Apa itu bocah patah hati?"

"kau patah hati kan? Aku tau"

"aku tidak..."

"tidak salah lagi" gumam Akashi. Ingin [y/n] menendang nya sekarang

"hah. Terserah" ucap [y/n]. Akashi mendengus

"sana" ucap Akashi sambil mendorong bahu [y/n] mengeluarkannya dari payung

"yak! Mau mu apa bodooh?? Tadi memayungi ku dan menyuruh ku hujan-hujanan?" seru [y/n]. Akashi tertawa, tawanya membuat [y/n] merasa tenang, seperti mendengar sesuatu yang selalu membuatnya nyaman.

[y/n] mengadah menatap Akashi yang sedang menerawang jauh, kakinya mengambil ancang-ancang dan mencipratkan air kea rah Akashi

"[y/n]! apa yang kau lakukan!!" seru Akashi. [y/n] tertawa dan terus mencipratkan air nya, hingga Akashi menanggalkan payungnya dan membalas cipratan air dari [y/n]

Di hujan bulan Desember, dibawah langit yang menangis mereka tertawa, dan seketika [y/n] lupa akan patah hatinya.

--

"apa? Siapa yang ulang tahun?" Tanya [y/n] saat semua teman sekelasnya sedang berkumpul

"Akashi-kun" jawab Miura. [y/n] bersedekap

Anime Oneshoot (chara X Reader) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang