Anime Oneshoot (chara X Reader) [✓]

#36 Lost My Music [Akabane Karma x Reader]

Akabane Karma from Ansatsu Kyoushitsu
A Whole New World Sequel
Karma x Reader

Sakura when i see it all hit the ground my hearts gets weak. Cause that dream that you and i had made is still so clear in me and i wonder if that day will come where we could make it real. Baby will i ever see you Sakura will i breathe again?

--

[fullname] menatap jalanan di hadapannya sambil merenung, keadaan untuknya sudah jauh benar benar berbeda, ia tidak pernah berfikir kalau ini akan terjadi padanya, ia masih mengumpat kesal setiap Hana-senpai lewat bersama orang itu

Sejujurnya, ia juga tidak bisa merelakan kenangannya. Rasanya semua mimpi yang ia bangun terlempar jauh begitu saja.

[y/n] melangkahkan kakinya menuju pertokoan untuk membeli peralatan matematika juga buku sastra yang baru, ngomong ngomong ia sendiri sudah resmi keluar dari klub sastra.

KLING

Pintu salah satu toko yang ia datangi terbuka menengok lalu membuang mukanya, menengok sekali lagi dan menghela nafas lega. Ia mengira bahwa orang itu datang kesini, menghela nafas lelah dan berfikir sampai kapan ia akan terus begini?

Memutuskan untuk pulang. [y/n] berfikir apa ia akan menjalani hari hari seberat ini untuk kedepannya? Jauh di depan sana seseorang yanng tak akan ia fikirkan untuk datang malah datang

--

Karma menyusuri jalanan sambil mengetik pesan di handphonenya. Menengok kanan kiri dan sadar ia berada di jalan yang ia tidak ketahui

"tch, dimana aku?"gumamnya. ia memperhatikan jalanan yang dihadapannya saat seseorang dari masa lalu lewat tak jauh dari hadapannya

"[y/n]? Masa bodoh"gumamnya lalu memasuki sebuah gang yang sepertinya menuju perumahan

Sebenarnya, ia ada janji dengan Hana beberapa menit lagi, namun ia yakin Hana akan bersedia menunggu beberapa lama pun ia datang, karena Hana ya Hana

"cah, aku makin tidak tau ada dimana"gumam Karma, lalu terhenti di tempatnya memandang seseorang yang balas memandangnya, shock tidak menyangka akan bertemu di sini.

Memutuskan untuk menyapanya, meski ia membuat masa romantisme nya hancur berantakan

[fullname] ada di hadapannya

--

"ah. Halo"ucap [y/n] pelan. Karma menatapnya lalu mengangguk

"bagaimana kabar mu?"tanya Karma

"aku baik"jawab [y/n]

Sungguh ini terlalu canggung bagi mereka berdua

"jadi.. sekarang kau ikut klub apa?"tanya Karma

"aku ikut band.."jawab [y/n] pelan

"oh? Kau akan tampil nanti saat festival budaya?"tanya Karma. [y/n] mengangguk

"kalau begitu, aku pergi dulu.."ucap [y/n] sembari mengambil langkah pertama

Meski gengsi Karma menghela nafas "[y/n]! B-bisakah.. kau tunjukan jalan rayanya dimana?"tanya Karma malu. [y/n] menatapnya dan terkekeh

"dari sini kau lurus saja senpai. Di pertigaan depan kau ambil kiri disana ada jalan rayanya"jawab [y/n]. Karma mengangguk dan melambai

"terimakasih"

[y/n] memperhatikan pungung Karma yang menjauh lalu menghela nafas panjang . setidaknya ia bisa mengontrol dirinya saat dekat dengan Karma, mungkin sejauh ini tidak akan apa apa