#46 The Wedding Bell [Ciel Phantomhive x Reader]

3.4K 230 4
                                    

Ciel Phantomhive from Kuroshitsuji
Requested by Ratudilla18
Sudahlah, happy reading sajalah
Ciel 24 y.o
.
.
.
.
.
.

Aku tidak sanggup, mendengar berita ini aku tidak sanggup.

"wah selamat!" ucap Finny, aku mengulum senyum terpaksa

"selamat"

"terimakasih Finnian! Kau juga [y/n]-san!" seru sang gadis terlalu bahagia, hari ini aku mendapat sebuah pengumuman yang meremukan hati ku.

Nama ku [fullname] saudara jauh Ciel Phantomhive, artinya sepupu jauh Elizabeth Cordelia Midford. Aku adalah keluarga jauh Ciel dari ibunya.

Hari ini, Elizabeth-aku memanggilnya Lizzy-mengumumkan tanggal pernikahannya dengan Ciel.

Aku tinggal di Mansion keluarga Phantomhive sampai urusan ku di London selesai, sudah akan dua bulan aku tinggal disini, aku mengenal Ciel, Sebastian, Finny, Bard, Mey-Rin, Tanaka-san bahkan semua ular-ular milik Snake dengan baik. Dan selama ini aku jatuh cinta pada Ciel.

Hari ini hatiku remuk karena pengumuman pernikahannya dengan Lizzy.

"ada apa Nona?" Tanya Sebastian. Aku menggeleng

"tidak apa-apa, aku ke kamar dulu. Katakan pada Ciel jika ia mencariku" ucap ku. Lalu menaiki tangga menuju lantai atas, mengabaikan tatapan bingung Sebastian juga Finny.

Aku membuka pintu kamar ku dan menjatuhkan diriku pada kasur, menangis.

Mungkin remuk redam adalah istilah yang tepat untuk hatiku.

***

Hari pernikahan Ciel dan Elizabeth sudah semakin dekat, Sebastian, Finny, Bard, Mey-Rin dan beberapa orang dari keluarga Elizabeth mulai menyiapkan peralatan pernikahan mereka.

Aku hanya menonton dari kamar ku, sejak pengumuman itu. Aku demam, Ciel sama sekali tidak menginginkan ku ada disana untuk membantu, mengingat pernyataan nya bahwa ia tidak ingin melihat ku bertambah sakit dan meminta ku istirahat dengan nyaman dikamar.

"Nona" ucap suara bahagia Finny dari depan pintu, aku menengok dan tersenyum.

"ada apa Finny?"

"Tuan Muda meminta anda ikut acara minum teh sore hari" ucapnya. Aku mengangguk dan berdiri, Finny mengengam tangan ku

"wah panas mu sangat tinggi nona, kau yakin tidak apa-apa? Aku bisa mengatakan pada Sebastian-san untuk memanggil dokter" ucap Finny. Aku menggeleng

"aku tidak apa-apa, nanti juga sembuh" ucap ku. Finny menatap ku khawatir namun aku tersenyum menatapnya

Karena yang kubutuhkan bukan dokter, namun Ciel.

Finny mendorong pintu yang menuju kearah taman yang disulap Sebastian menjadi sebuah tempat untuk meminum teh sore hari

"senang melihat mu hadir" ucap Sebastian. Ia menarik kursi disebelah kanan Ciel untukku

"apa kau sudah baik-baik saja [y/n]?" Tanya Ciel. Aku mengangguk namun Finny memotongnya

"tidak! Nona [y/n] masih sangat panas" ucap nya. Sebastian menaruh tangannya pada kening ku.

Anime Oneshoot (chara X Reader) [✓]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora