#8 My Only Hope [Arima Kousei x Reader]

4.7K 261 10
                                    

Arima Kousei from Shigatsu wa Kimi no Uso
Miyazono [y/n] as Miyazono Kaori Sister
ANGST, not happy end
Bad end
Happy Reading~
.
.
.
.

Sambil tertawa dalam kaca yang menutup arti kebahagian, aku membahas lembaran kenangan itu lagi dengan mu, saat hanya bisa terpekur dalam dinginnya kaca dan hanya mampu tertawa untuk lelucon yang aneh. Aku berdiri disini sebagai seorang perempuan tak kasat mata.

--

Miyazono [y/n] membuka pintu toko roti sambil tersenyum melihat siapa yang datang "okaeri Arima-san"kata ku. Dia menatap ku lalu melewati ku dan membeli ke dalam toko lalu keluar lagi. Aku masih terdiam di depan pintu saat dia pergi menjauh dari hadapan ku. Tersenyum pahit
Sebagai pengganti kakak ku, aku Miyazono [y/n] hanya dapat mengagumi laki-laki itu dari jauh, dan tidak bisa menyentuhnya.

Aku benci pada kakak ku, aku benci pada nya. Aku benci karena dia yang bisa merebut Arima Kousei dan pergi tanpa jejak! Dasar perempuan pengambil alih!

Enggan tenggelam dalam kebencian aku melangkah masuk kembali ke dalam toko, rumah ini selalu seperti ini saat Kaori pergi dan tidak berubah. Kaa-san dan Tou-san masih berbicara seperti biasa meski kadang tiap malam aku mendengar suara tangisan dari kamar Okaa-san. Aku sendiri tidak mau perduli. Sudah bosan dengan tiap ocehan orang tentang kakak ku yang luar biasa, aku hanya perempuan tak kasat mata dan tidak ada yang mampu melihat ku karena cahaya nya terlalu terang.

"[y/n]"panggil Kaa-san sambil memberikan ku sebuah nampan berisi cake. aku menarik nafas dan menghampiri Kaa-san

Rutinitas ku seperti ini, tiap pagi membantu Kaa-san menunggu Arima datang lalu pergi sejauh mungkin dari rumah.

--

Aku melangkah menuju taman depan Towa Hall, sudah bertahun tahun aku enggan menginjakan kaki kesana, banyak hal yang terjadi dalam satu tahun dan aku membenci semua itu

"[y/n]-chan! Aku ingin lihat Arima Kousei sebelum aku masuk rumah sakit! Ikou!!"

"[y/n]-chan! Apa Kousei-kun bermain dengan baik hari ini?"

"[y/n]-chan! Apa kau menonton konsernya lagi?"

"[y/n]-chan! Ku dengar ia berhenti bermain piano bennarkah?!"

"[y/n]-chan! Aku sudah tidak melihatnya lagi"

"[y/n]-chan! Aku masuk sekolah yang sama dengan Arima Kousei!"

"[y/n]-chan!"

"[y/n]-chan!!"

"DAMARE!!"teriak ku, untung taman itu sedang sepi

"aku tidak ingin mendengar nama [y/n]-chan [y/n]-chan!"seru ku

"[y/n]?"panggil seseorang di belakang ku

"ah? Watari-senpai"ucap ku. Dia mendekat lalu tersenyum

"kau kenapa eh? Apa kau merasa buruk?"tanyanya. aku mundur menatapnya tidak percaya

"tumben sekali kau perduli senpai, biasanya kau akan melewati ku dan pergi meninggalkan ku"ucap ku "aku kan kasat mata"lanjut ku. Watari terkekeh

"ya, benar juga. Hari ini aku melewati taman ini dan melihat mu ku kira Kao-chan lalu aku mendekati mu dan ternyata kau Hanaya. Baiklah sampai jumpa"katanya lalu berlalu

Aku serius membenci kakak ku

--

Aku mendorong pintu rumah dan melihat keadaan rumah begitu sepi, aku menengok ke arah note di depan kasir "[y/n], aku dan ibu mu pergi ke pemakaman kakak mu bersama Arima-kun dan teman-temannya. Kau bisa membuat apapun sesuka mu. sampai nanti"

Uh, lucu sekali! Seorang [y/n] kalah dengan Miyazono Kaori yang sudah meninggal. Aku menaiki tangga ke kamar kakak ku yang kosong lalu membuka pintunya

"aku kesini untuk meminta pertanggung jawaban mu Kaori, karena kau aku menjadi perempuan tak kasat mata. Aku benci pada mu"

"aku menjadi bayangan mu kak, menjadi bayangan mu. dan aku menyukai Arima dan kau mengambilnya dan aku menjadikannya harapan ku kak. Kau harus tau, kau sudah meninggal jangan memberinya harapan kalau KAU MASIH TIDAK BISA HIDUP KAK! Aku yang masih ada dan aku dijadikan seolah aku yang sudah tidak ada kak. Dan kau yang masih ada kak.... aku tidak mengerti!!"

"Kaori... aku serius membenci mu"

"All pains are the same only the way of expression that make them different. some people hide the pain in their eyes, while some hide it in their smile - Kanbara Akihito"
.
.
.
.
.
Story on 659 words
Ini adalah cerita iseng. Sebenernya Iz juga bingung ini tentang apa btw wkwkkw :v tapi akhirnya Iz paham kalo ini tentang rasa sakit hati seorang adik pada kakaknya yg udah meninggal :v
Oke....
Vote& comment!

Mata ashitaa~

Anime Oneshoot (chara X Reader) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang