Nine

3.1K 271 28
                                    

CHOI SIWON POV

Kami menginap beberapa malam di rumah eomma, sebenarnya aku sudah ingin kembali ke Seoul setelah eomma tampak tidak bisa menerima Yoona. Tapi Yoona menahanku, ia mengatakan setidaknya kita harus menginap karena aku jarang memiliki waktu untuk mengunjungi eomma.

"Oppa, bantu aku mengawasi Darren ya. Aku akan ke dapur untuk membantu eomma memasak" ujarnya,Darren sedang duduk di baby chair yang kita bawa dari Seoul.

"Ne" ujarku dan Yoona meninggalkan kita berdua di ruang keluarga.

Hanya beberapa saat aku menunggu, kedua wanita yang aku cintai itu sudah siap menghidangkan makanan di meja makan. Ne, aku mencintai eommaku, bagaimana tidak, eomma yang berjuang melahirkanku dan ia merawatku seorang diri tanpa pria yang tiba-tiba hadir dan mengakuiku sebagai anaknya itu. Hubunganku dengan eomma begitu baik sampai hari itu tiba, saat aku menyadari siapa ayahku. Aku tidak bisa menerima kenyataan itu. Sejak saat itu, aku tidak pernah memiliki hubungan yang baik dengan eomma, aku lebih memilih menghindar dan tidak pernah kembali ke Daegu.

"Siwon a, makanan sudah siap" ujar eomma, aku melihat perubahan suasana hati eomma. Jika tadi ia tampak tidak senang saat mengetahui aku membohonginya. Sekarang ia tampak lebih bahagia. Ntah apa yang Yoona katakan padanya. Aku akan menanyakannya nanti.

Aku pun membawa Darren ikut denganku ke meja makan. Lalu Yoona mengambil Darren dariku.

"Kalian makanlah, eomma akan membantumu menjaga cucu eomma" ujar eomma sambil mengambil Darren dari Yoona

"Eomma dan oppa saja duluan, aku bisa makan belakangan saja" ujar yoona

"Makanlah, nanti setelah makan kamu masih harus memberikan Darren makan" ujar Eomma dan untuk menghentikan perdebatan mereka yang saling menolak untuk makan duluan, aku pun mengambil baby chair Darren dan membiarkan putra kecilku duduk di dekatku.

"Sekarang eomma dan yoona makan bersamaku. Jangan ada yang saling berdebat lagi" ujarku dan Yoona mengangguk, begitu juga eomma

***

AUTHOR POV

Yoona melangkahkan kakinya menuju ke dapur dan disana ia melihat eomma dari calon suaminya sedang menyiapkan makan malam untuk mereka.

"Eomoenim, biar aku yang potong sayurnya aja" ujar Yoona

"Kamu temani Siwon aja"

"Aku ingin belajar menjadi istri yang baik untuk oppa. setidaknya eomoenim beritahu aku makanan kesukaan oppa." ujar Yoona "Selama ini oppa yang begitu baik padaku, aku akan menyesal seumur hidup jika aku tidak bisa memperlakukan oppa dengan baik" air matanya mengalir, eomma siwon menghentikan aktivitasnya dan ia menatap wanita yang dicintai putranya "Aku tau aku bukan wanita yang baik, tapi oppa begitu baik, bagaimana aku sanggup menolaknya dan melukainya lagi? Aku hanya bisa menerimanya dan memperlakukannya dengan baik sepanjang hidupku"

"Yoong,,"

"Eomoenim, aku tau eomoenim tidak menyukaiku tapi bisakah kita berdamai setidaknya demi oppa? aku bisa saja melepaskan hak asuh keponakanku untuk eommanya tapi aku tidak ingin melukai oppa"

"Eomma bukan tidak menyukaimu Yoong, eomma hanya takut putra eomma terluka. Eomma takut kamu masih mencintai ayah dari anakmu,,"

"Eomoenim, eomoenim salah paham. Darren sebenarnya putra oppaku, oppaku meninggal dan oppa berpesan padaku untuk tidak pernah mengembalikannya pada eommanya."

"Jadi dia keponakanmu?"

"Ne, dan Siwon oppa memutuskan untuk menjadikannya anak kita berdua"

"Kamu mencintai putra eomma?"

ReasonWhere stories live. Discover now