One

6.8K 335 19
                                    

IM YOONA POV

Aku bukan putri dari keluarga kaya, hanya saja appa selalu memenuhi semua kebutuhanku dan juga oppa. Appa dan eomma memilih menetap di London, sedangkan aku dan oppa memilih di Seoul. Tapi dua tahun yang lalu, oppa memilih pergi meninggalkanku sendirian di apartement kita. Oppa membawa pergi kekasihnya karena hubungan mereka berdua tidak disetujui oleh orang tua kekasihnya. Oppa dan kekasihnya bagaikan langit dan bumi, tentu saja oppa buminya dan kekasihnya itu langitnya.

Aku bekerja di sebuah perusahaan kosmetik sebagai staff keuangan, tapi hari ini aku diminta untuk menjadi asisten CEO. Aku mendapat promosi jabatan dengan cepat karena pengaruh nilaiku yang memuaskan saat menyelesaikan pendidikanku ini dan juga kinerjaku selama dua bulan ini. Bekerja di perusahaan besar ini dan memiliki seorang CEO temprament ini membuat aku harus terus bersabar setiap hari. Dia mungkin akan selalu bertindak semena-mena padaku. Bagaimana mungkin ia akan baik padaku jika di saat pertama aku masuk untuk memperkenalkan diri saja dia sudah memarahiku.

Walaupun tidak dapat dipungkiri kalau dia itu pria tampan, hanya saja otaknya sedikit bermasalah. Mungkin itu sebabnya ia masih belum memiliki pasangan hidup.

" Hai" sapa pria satu lagi yang tak kalah tampan dengan bosku itu, tubuh mereka sama tinggi dan ia memiliki tubuh yang berotot. Perutnya juga mungkin mirip coklat batang, kalau bosku itu dia lebih kurus. Dia tampak arogan dan genit.

Aku hanya menganggukkan kepala sebagai tanda menghormatinya, mungkin saja ia saudara ataupun sahabat bos.

" Asisten barunya Seunghyun?" tanyanya

" Ne" ujarku singkat

" Apakah Hwang Chansung sudah dipecat?" tanyanya

" Chansung akan cuti selama dua minggu, jadi aku menggantikannya untuk sementara" ujarku dan ia mengangguk

" Oh ya siapa namamu?" tidak salah lagi pria ini salah satu dari pria hidung belang.

Aku melihat pintu ruangan bos terbuka,

" Ada apa kamu kesini? Dan Aku tidak memberikan ijin kamu untuk merayu karyawanku" ujarnya dingin dan pria yang baru berbicara denganku hanya menyengir padanya. Kemudian ia mengikuti Seunghyun masuk ke ruangannya.

" Yoong, tolong buatkan dua cangkir kopi" ujarnya, nah kan dia selalu sesuka hatinya padaku. Aku jadi bingung sebenarnya aku asistennya atau pelayannya.

***

Aku membawa dua cangkir kopi ke ruangannya, disana keduanya tampak tengah bercanda. Ternyata selain memiliki wajah dingin dan galak, Seunghyun bisa juga tertawa.

" Gomawo" ujar pria itu sambil menunjukkan senyum terbaiknya

" Yoong, siapkan data yang aku minta tadi. Sebentar lagi aku akan berangkat menemui client kita dan kamu ikut denganku" ujar Seunghyun

" Ne sajangnim" ujarku dan aku berjalan meninggalkan mereka.

" Sejak kapan kamu menggantikan asistenmu dengan seorang wanita?" tanya pria itu yang akhirnya aku tahu namanya Choi Siwon

" sekali-kali ganti kan boleh" ujar Seunghyun

"Apa kamu tertarik padanya?" goda Siwon

" Mana mungkin"

" Kalau begitu aku yang akan mengejarnya. Jangan menghalangiku" ujar Siwon dan aku meninggalkan kedua pria gila itu.

***

AUTHOR POV

Im Yoona bukan gadis lembut dan tunduk pada orang yang memberikannya pekerjaan. Ia selalu melawan Seunghyun jika ia mendapat perlakuan tak layak, seperti hari ini Seunghyun gagal mendapatkan proyek yang sudah sebulan terakhir ini ia perjuangkan. Ia kembali ke kantor dan menumpahkan semua amarahnya pada Yoona, ia menelepon Yoona melalui intercom untuk menyuruhnya masuk ke ruangannya.

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang