six

2.9K 248 21
                                    

AUTHOR POV

Seunghyun begitu marah dengan pengakuan Tifanny pagi ini. Ia hamil, berarti ia membohonginya selama ini. Ia bilang tidak dapat mengandung lagi tapi saat ini ia hamil. Seunghyun begitu ingin menamparnya tapi ia hanya diam sejak mendengar pengakuan itu. Ia berdiri di dekat jendela kamarnya, Tifanny memeluknya dari belakang, dan dia gak ada respon apa2 sama sekali. Tifanny menangis,,

"Mianhae oppa. Aku begitu mencintaimu, aku takut kamu meninggalkan aku" Tifanny mencium punggung Seunghyun dan Seunghyun melepaskannya "Aku tau kamu mencintainya, tapi aku mengandung anakmu. Kamu gak bisa meninggalkan aku begitu aja" teriak Tifanny saat Seunghyun akan berjalan keluar kamar

"Aku bisa meninggalkanmu, membuangmu di jalanan. Seharusnya aku tidak menyelamatkanmu saat itu. Aku begitu menyesal, aku seharusnya meninggalkanmu saat kecelakaan itu. Kamu gak lebih rendah dari sampah, kamu menghalalkan segala cara untuk menikah denganku," ujar Seunghyun "Aku akan mencarikan dokter untuk menggugurkan kandunganmu"

Tifanny menghampiri Seunghyun dan ia berlutut, sambil memeluk kaki Seunghyun

"Aku yang salah, kamu jangan melukai anak kita" ujar Tifanny sambil menangis "Aku gak akan mengganggu dia lagi, aku akan diam aja kalau kamu mau menjadikan dia simpanan"

"Dia gak pantas menjadi simpananku, aku akan menceraikanmu dan memberikan dia status" bentak Seunghyun

"Kamu lebih baik membunuhku daripada menceraikan aku" Tifanny menangis "Aku mengandung anakmu, kamu begitu bergairah saat menciptakan anak ini, kenapa sekarang kamu mau membunuhnya"

Seunghyun meninggalkannya sendirian di kamar. Selama ini ia selalu dingin pada Tifanny tapi di atas ranjang, ia selalu bergairah itu semua karena Yoona yang ada dalam benaknya.

***

CHOI SIWON POV

Setelah beberapa hari aku berada di London, ia memutuskan ikut kembali ke Seoul denganku hari ini. ia meninggalkan Darren bersama kedua orang tuanya.

"Aku sudah memesan tempat untuk kencan kalian berdua" ujarku, walaupun ini semua melukai aku tapi aku lebih mementingkan kebahagiaannya.

"Ne"

"Apa kamu gugup?" tanyaku dan ia hanya diam "Macam gak pernah kencan aja"

Ia menatapku dengan tatapan kejamnya.

"Bagaimana jika ia sudah bahagia dengan istrinya?"

"Menikah denganku saja" ujarku dan ia mencubitku

"Oppa masuk saja dulu. Aku akan menyusul sebentar lagi" ujarnya dan aku meninggalkannya.

***

AUTHOR POV

Yoona baru keluar dari mobil Siwon. ia melihat Tifanny menghampirinya, wanita itu tampak kacau, ia tidak tampak arogan lagi seperti beberapa bulan yang lalu.

"Yoong" panggilnya

"Ne" Yoona menatapnya "Kamu baik-baik saja?"

"Aniy," ia menggelengkan kepalanya "Aku membohongi Seunghyun tentang keadaanku dan sekarang ia sudah tau semuanya , ia akan menceraikan aku. Tapi saat ini aku sedang hamil" ia meneteskan air matanya

"Kamu hamil?" tanya Yoona

"Ne, ia tidak menginginkan anakku karena ia ingin kembali padamu. Aku mohon bantulah aku yoong" ujarnya "Aku tidak bisa tanpa dia. Aku mencintainya"

"Tenang saja, aku hanya menemuinya sebagai teman. Setelah itu aku akan kembali ke London" ujar Yoona

"Gomawo"

ReasonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora