-FIVE-

4.7K 249 35
                                    

[PART LIMA]

KESAL

AUTHOR

PELAJARAN pun berlangsung, Ara melirik Carine teman sebangkunya yang lagi bermain hp ketika guru menjelaskan didepan. ia melirik lagi teman sebelah kirinya yang bernama Chandra, kepalanya bermangut - mangut seperti hal nya mengerti. Dan ternyata ia memangut - mangutkan kepalanya bukan seperti hal nya mengerti penjelasan guru didepan,
melainkan karna telinga nya disumpalkan oleh aerophone. Yang membuat Ara heran tengah melihatnya. Ia juga menoleh ke arah sebrang sana. Benua, dengan tangannya diatas meja tetapi di berdirikan dan telapak tangannya menumpu pipi nya dan sedang mangut - mangut seperti hal nya mengerti apa yang sedang guru jelaskan. Dengan menguap sana - sini dan mungkin saking capeknya dia karna menguap - nguap terus. Dia pun merampas paksa mulutnya itu seperti hal nya lagi kesal,karna tak tahan dengan rasa kantuknya itu. Ia pun melihat ke arah depan , terlihat Mona yang sedang tertidur dengan mulut terbuka, dan tepat di depan mukanya terdapat buku yang diberdirikan, Ara tak habis pikir dengan Mona, dia duduk didepan tetapi  ia berani melakukan hal yang tak wajar, contohnya yang sekarang ia lakukan ketika  guru menjelaskan didepan.

"Raa, tengok nih yaampun ganteng banget yaa." ucap Carine sambil mengarahkan ponselnya ke arah Ara.

Ia mencibir, mendengar omongan Carine. Heran, mengapa orang - orang pada membangakan Benua? mereka hanya melihat Benua dari segi penampilan saja, tidak melihat sifatnya. Kalau saja mereka tahu bahwa Benua itu menyebalkan, orang meungkin tidak akan suka padanya, ditambah lagi sikapnya yang usil mungkin orang - orang menjauh darinya. 'Modal cakep doang buat apa coba? Kalau tingkah laku nya tiap hari buat orang naik darah.Untung aja pas gue gak puasa,coba kalau gue puasa,batal gara - gara dia' batin Ara

Kring....

Bel istirahat pun berbunyi, belum saja guru yang menerangkan didepan menutup pembicaraannya. Para siswa sibuk ketika sudah mendengar bel yang mereka nanti - nanti., yaitu bel istirahat. Sudah ada yang berdiri, sudah ada juga yang menutup buku pelajaran dan yang tadinya tertidur pun akhirnya terbangun karna mendengar suara bel istirahat.

"Baik lah anak - anak, kita sambung nanti." ucap bu Rainah yang bergegas keluar dari ruang kelas.

"Alloo." ucap Raisa menepuk pundak Ara lumayan keras.

"Kantin kuyy."ucap Salma

"Kuyy!"

"Eehhh bentar - bentar." tiba - tiba ada suara seseorang, dan menahan mereka yang hendak berjalan.

Orang itu melirik ke arah Ara."Gue bolehkan minjem Ara nya sebentar. Istirahat ini aja oke."ucapnya tanpa persetujuan dari teman - teman Ara, dia menarik tangan Ara untuk pergi keluar kelas.

Ara merasa risih dengan tanganya yang di tarik - tarik oleh Benua seperti hewan peliharaan yang di tarik talinya untuk ikut bersama majikannya. Ia memandang kesal kearah cowok yang disebelahnya ini, memaksa untuk dilepas tangannya bukan hal yang mudah. Ara sudah melakukan itu, namun Benua tetap lah memegang pergelangan tangan Ara dengan kuat.

"Apaan sih!lepasinn!." ucap Ara.

"Bisa diemman bentar?lama - lama gue sumpel ni pake ketek gue,mau lo?!"

"Eeh enak aja lo. Nyiumin ketek lo yang bau nya semerbak harumnya sampah, gak guna!" ucap Ara yang sangat kesal.

"Gue suruh lo diem bukan suruh lo ngoceh terus." ucap Benua tidak mau kalah.

BENUANơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ