The Dark Life [COMPLETED]

Part 58

Sebelum baca vote dulu klik bintang🌟 Setelah selesai baca baru komen💬

Menemukan TYPO? KOMEN DI inline, Ya😄

Ada kabar SUPER JUNIOR mau ke Indo buat konser SS7!!! Harus nabung-nabung nih🤑

Happy Reading^.^

***

Charles keluar dari dalam kamar mandi dengan perasaan marah, merasa dirinya menjadi sangat lemah hanya karena wanita bernama Sophia. Dia mengernyit, sekilas matanya melirik Sophia yang sudah tertidur dengan lelap, posisi tubuh wanita itu yang menghadap ke arahnya membuatnya bisa melihat wajah Sophia dengan jelas.

Dia membuka lemari pakaiannya, tetes-tetes air mengalir turun dari rambutnya dan jatuh ke atas otot perutnya yang sixpack, terlihat sangat sexy dan menggoda. Dia membuka handuk yang melingkari pinggang rampingnya, lalu memakai celana sutranya dan mulai mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

Dia sudah selesai memakai celananya dan dia tidak tahu apa lagi yang harus dia lalukan. Dia seperti orang bodoh yang tidak berkutik di wilayah kekuasaannya. Jemarinya naik dan menyentuh wajah Sophia, lalu pandangannya mengamati sesuatu yang terlihat menonjol di balik selimut, perlahan-lahan dia menaiki tempat tidur dan menyingkap selimut yang menutupi perut Sophia, dan dia langsung diberikan pemandangan perut yang mulai terlihat membuncit, arah pandangannya naik ke atas payudara Sophia yang terlihat dua kali lebih besar dari yang terakhir dia lihat. Charles tahu wanita itu tidak mengenakan bra, itu memang kebiasaan Sophia sebelum tidur.

Charles mengangkat gaun tidur Sophia ke atas dada, dan sekarang dia bisa melihat keseluruhan perut Sophia tanpa tertutup apa-apa lagi. Telunjuknya terangkat dan mengetuk perut Sophia yang terasa keras. Ajaib! Samar-samar dia bisa melihat telapak kaki kecil yang sedang menendang.

Apa yang baru saja terjadi? Janin Sophia baru saja menendang karena sentuhan tangannya? Dia pasti sedang mengkhayal! Charles mundur beberapa langkah, tubuhnya seakan-akan baru disetrum, jantungnya berdetak kencang, dan dadanya terasa sesak oleh perasaan aneh. Dia menggeleng kuat-kuat, tidak boleh lemah, tetapi bagaimana kalau janin yang dikandung Sophia itu memang anaknya? Kalau dihitung usia kehamilan Sophia dan saat terakhir mereka berhubungan itu sangat tepat, tunggu dulu—saat itu Baron juga menyentuh Sophia, kan?

Dia mengehela napas, bagaimanapun dia sudah dilatih menjadi CEO sejak kecil, dia diajarkan untuk sangat teliti sebelum mengambil keputusan. Apa yang dia lakukan sekarang berbanding terbalik dengan apa yang dia pelajari, dia langsung menuduh Sophia tanpa bukti yang jelas, hanya bermodalkan kiss mark yang ada di tubuh Sophia. Dia akan menunggu anak itu lahir dan melalukan tes DNA, jika hasil tesnya negatif, maka dia tidak akan segan-segan lagi. Dia akan menunjukkan kepada Sophia, siapa yang sebenarnya berkuasa di sini.

***

Sophia membuka matanya, merasakan sinar matahari yang menusuk matanya. Dia menyadari hanya seorang diri, tidak ada Charles. Dia terduduk dan mengusap matanya, kenangan kemarin malam kembali terbayang dalam benaknya, bagaimana Charles bersedia mengalah untuknya dan memijat kakinya, padahal dia tahu Charles sedang sangat terangsang dan bergairah. Memikirkannya membuat senyum muncul di wajahnya, matanya melembut, mengusap mengusap perutnya penuh kasih.