"Vinoo, ayo banguuuun!" ucap Anin

Vino menggeliat pelan, "Ngh..entar.."

"Ih, Vinooo! Udah mau jam delapan iniiii, ayoooo!"

Vino membuka matanya perlahan, dia mengubah posisinya menjadi duduk dan menoleh kearah Anin sambil mengucek matanya pelan.

"Udah mau jam delapan?" tanya Vino

Anin menganggukkan kepalanya,

"Liat jam di tangan kamu deh.." ucap Anin

Vino melihat jam di pergelangan tangan kirinya kembali, jarum jam pendek yang mengarah di angka kurang dari delapan sedikit, dan jarum jam panjang yang mengarah di angka sembilan. Jam 7.45.

Tanpa berkata apapun, Vino bangkit dari duduknya. Lalu berjalan menuju kamar mandi yang terletak di dekat dapur, namun baru berjalan dua langkah, dia berbalik.

"Baju aku dimana ya?" tanya Vino

"Ya di kamar kamu lah" jawab Anin

"Oiya,"

Vino mengubah langkahnya, berjalan menuju kamar tamu yaitu kamar Vino jika dia menginap di rumah Anin. Dia mengambil bajunya yang terdapat di lemari kamar itu, setelah mengambil bajunya, Vino pun kembali berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Anin pun hanya menggelengkan kepalanya memperhatikan Vino, lalu dia memutuskan untuk menonton televisi saja.

Ting!

Ting!

Anin melirik kearah handphone Vino yang berbunyi itu, yang masih terletak di atas meja. Terdapat satu notifikasi disana.

Shani Indira added you

Shania Gracia added you

"Oh.." Anin membulatkan bibirnya ber-oh ria melihat layar handphone Vino.

Kembali Anin memperhatikan layar televisinya, menikmati tontonannya. Tak lama kemudian, Vino sudah selesai membersihkan dirinya dan sudah mengganti bajunya juga. Dia berjalan menghampiri Anin dan duduk di sebelahnya.

"Kok sepi sih? Pada kemana?" tanya Vino

"Ayah masih kerja, bunda kayaknya lagi keluar deh. Dari kita pulang juga gak lihat bunda kan" ucap Anin

Vino menganggukkan kepalanya, "Kamu sendiri dong kalo aku berangkat sekarang? Nggak papa nih sendiri?"

"Ih, nggak papa kali. Emang aku anak kecil apa?"

Vino tertawa,

"Hahahahaha, iya iyaa. Aku berangkat deh.." ucap Vino sambil mengacak pelan rambut Anin

Vino bangkit dari duduknya, tak lupa dia mengambil handphone nya dan memasukkannya ke dalam saku celananya, serta mengambil kunci mobilnya juga yang berada di atas meja.

"Hati-hati yaaa.." ucap Anin

Vino menganggukkan kepalanya, dia pun berjalan keluar dari rumah Anin, meninggalkan Anin sendiri di rumahnya.

***

Kini Vino sudah sampai di tempat tujuannya, dia membuka pintu ruangan yang dia kunjungi. Vino meletakkan tas sekolahnya yang berisi seragam dan bukunya itu diatas sofa yang ada disana.

"Eh, Vino.." sapa seorang wanita yang sudah cukup berumur

Vino hanya tersenyum menanggapinya, "Okta mana, tan?" tanya Vino

"Lagi beli jajan di kantin.." jawab wanita itu

Vino hanya ber-oh ria saja menanggapinya, dia mengalihkan pandangannya pada seorang wanita lain yang sedang tertidur. Wajahnya terlihat teduh, wanita yang sangat cantik.

Untitled.Where stories live. Discover now