Part 12

3.4K 310 52
                                    

Malam telah datang. Kini jarum jam sudah menunjukkan pukul sepuluh lebih seperempat. Tampak kediaman keluarga Park sudah lengang.  Bukan karena tak ada orang, melainkan para penghuninya tak lagi berbuat gaduh.

Baekhyun mengecek setiap kamar anak-anaknya. Memastikan mereka semua tertidur. Kecuali Taehyung yang masih belajar.

Baekhyun melangkah menuju ruang keluarga. Di sana masih ada Chanyeol yang tampak termenung sembari memejamkan matanya. Baekhyun berpikir suaminya itu sudah mengantuk. Dengan langkah yakin ia mendekati Chanyeol.

"Chan, jika kau sudah mengantuk lebih baik tidurlah sekarang," ucap Baekhyun pelan sembari menggoyangkan lengan Chanyeol.

Perlahan Chanyeol membuka matanya dan menatap Baekhyun sekilas. "Aku belum mengantuk."

Baekhyun mengambil tempat duduk di sebelah Chanyeol. Kedua matanya menatap wajah sang suami.  Tampak dari wajah Chanyeol bahwa ia sedang memikirkan sesuatu.

"Apa kau sedang memikirkan sesuatu?" tanya Baekhyun.

"Taehyung," ucap Chanyeol yang diikuti oleh helaan napas.

"Taehyung?" Baekhyun mengernyit bingung dengan apa yang dikatakan oleh Chanyeol.

Chanyeol menghela napas. "Kapan anak itu akan menuruti kemauanku."

Mendengar jawaban dari Chanyeol membuat Baekhyun paham apa yang tengah dipikirkan oleh Chanyeol. Akhir-akhir ini Chanyeol memang hampir selalu membujuk Taehyung agar mengikuti kemauannya.  Belajar bisnis dan menjadi penerus perusahannya. Tak aneh jika Chanyeol terus memikirkan hal itu. Pasalnya ia sangat mengharapkan Taehyung. Namun, sampai sekarang Taehyung tak mau menuruti kemauannya.

"Sampai kapan kau akan melakukannya?" tanya Baekhyun.

"Sampai ia mau," jawab Chanyeol singkat lalu bediri dari duduknya.

"Jangan keras kepala, Chan."

Chanyeol menatap Baekhyun. "Siapa yang kau bilang keras kepala?"

Nada ucapan Chanyeol menjadi tinggi. Tampaknya ia tersulut emosi karena perkataan Baekhyun tadi.

"Pelankan suaramu, Chan!" Baekhyun mencoba memperingatkan Chanyeol agar memelankan suaranya agar tak mengganggu anak-anak mereka.

Tak ada respon dari Chanyeol. Wajah lelahnya kini dihiasi sedikit kemarahan.

"Kita tak seharusnya memaksakan kehendak kepadanya." Baekhyun mencoba memberikan pengertian kepada Chanyeol. Namum,  sepertinya itu tak berarti sekarang.

"Aku tahu, tapi aku sangat mengharapkannya. " Suara Chanyeol malah semakin meninggi seolah ia tak setuju dengan ucapan Baekhyun.

Baekhyun mengusap wajahnya. Ia tak tahu lagi bagaimana cara agar Chanyeol mengerti dengan keadaan. Sementara itu, Chanyeol masih berdiri di tempatnya dengan keduan tangannya berada di pinggang.

"Anak itu tak pernah memberikan alasan yang kuat kenapa tak menuruti kemauanku!" ucap Chanyeol dengan nada sedikit geram.

"Dengarkan Chan, aku sudah pernah berkata kepadamu. Jika ia melakukannya dengan terpaksa maka hasilnya juga tak akan baik."

Lagi-lagi Baekhyun mencoba memberi pengertian kepada Chanyeol. Akan tetapi hal itu malah membuat keadaan semakin buruk.  Mereka berdua justru saling melempar argumen sehingga adu mulut pun tak terelakkan lagi.

"Kau tak bisa memaksa Taehyung untuk melakukan itu, lagipula ia pasti punya pilihannya sendiri, " ucap Baekhyun.

"Aku tahu,  tapi sampai saat ini pun ia belum mengatakan apa yang menjadi keinginannya.  Maka dari itu aku akan terus membujuknya bahkan memaksanya. "

Story of Park Family [ChanBaek FF]Where stories live. Discover now