Cold

05-Five

Hari ini Davin sedang tidak bisa mengantarkan Naya ke sekolah karena sejak kemarin, Davin sedang study tour ke Bali. Sedangkan papa nya juga tak bisa mengantarkannya, papa nya juga sedang keluar kota untuk bekerja.

Mau tak mau, Naya harus menaiki angkot menuju sekolahnya. Ini adalah pertama kalinya ia naik angkot.

Sebenarnya mamanya sudah menyuruh Naya untuk naik ojek online tapi Naya menolak dengan alasan 'hemat'. Karena dari rumahnya kesekolah bisa menghabiskan biaya sekitar 15000 jika naik ojek sedangkan jika naik angkot ia hanya mengeluarkan 5000 saja.

Naya saat ini sedang menjalankan misi 'menabung' untuk membeli Armybomb-Lightstik BTS, boyband korea- jadi ia rela berpanas-panasan dan berangkat lebih pagi demi menghemat uangnya. Bahkan saat ini ia terus membawa bekal untuk menghemat pengeluarannya dan tentunya laptop agar ia bisa menghabiskan waktu istirahatnya dikelas.

Saat sampai didepan gerbang sekolah, Naya segera memberikan selembar uang berwarna coklat muda dan bergegas masuk ke dalam sekolahnya.

Naya datang sangat mepet kali ini, pagar sudah akan ditutup dan Naya baru saja sampai di sekolah.

Angkot sialan! Bikin telat aja! Batin Naya memaki angkot yang ia naiki tadi padahal itu juga bukan salah angkotnya.

Naya berlari menuju kelasnya, ia sudah tak peduli dengan penampilannya lagi. Yang sangat penting sekarang adalah Naya harus segera sampai dikelas karena pelajaran pertama adalah sejarah. Dan yang mengajar adalah guru terkiler disekolah.

***

Naya sampai di kelasnya dengan nafas tersenggal-senggal. Keringat membasahi seluruh tubuhnya, baju seragamnya sedikit keluar dan rambutnya berantakan.

Manda yang melihat naya seperti itu langsung menghampirinya. "Nay lo kenapa keringetan gitu? Abis marathon? "

Naya tak menghiraukan ucapan manda, Naya sungguh capek jadinya ia lebih memilih langsung duduk di bangkunya.

"Nay lo kenapa sih?" Tanya Manda sekali lagi

"A-abis lomba lari"ucap Naya dengan nafas terputus-putus

"Tumben, Sama siapa?"

"Sama jam" mendengar jawaban Naya itu membuat Manda tertawa terpingkal-pingkal.

"Anjir nay , ngomong aja lo telat, gak usah pake gaya-gayaan" ucap Manda masih dengan tawanya.

"Woy diem semua. Bu dea udah otw ke sini" ucap Lia, sang ketua kelas

Semua siswa yang berada di kelas itu langsung diam. Tak ada yang berani berbicara.

Seketika kelas yang tadi nya ramai menjadi sunyi seperti tak berpenghuni. Semua siswa langsung diam mematung dibangku nya masing-masing. Sangat mirip dengan mannequin!. Mungkin Jika saat ini mereka sedang mengikuti Mannequin challenge dipastikan kelas ini akan menjadi juara satu!.

"Selamat pagi semua" sapa Bu Dea saat memasuki kelas

"Pagi bu"

"Keluarkan tugas kalian sekarang juga, letakkan di sini" ucap Bu Dea dengan menunjuk bagian kiri meja.

Semua siswa segera maju untuk mengumpulkan tugasnya, sedangkan Naya ia terlihat sangat kebingungan.