[prolog]

675K 25.9K 1.2K
                                    

"Anjir makin hari makin ganteng aja!"

"Duh pangeran gue ganteng banget sih!"

"Keren banget astaga!"

"Kyaaa dede makin jatuh cinta sama abang!"

"Perfect banget sih!"

Cowok yang baru saja keluar dari mobil nya itu langsung berjalan menuju kelasnya tanpa mempedulikan ocehan cewek-cewek di koridor. Sebenarnya ia sangat risih dengan ocehan-ocehan itu namun ia mencoba biasa saja dengan teriakan para cewek-cewek alay itu.

Ia berjalan dengan santainya melewati koridor dengan earphone yang terpasang di telinganya dan tangan yang dimasukan ke dalam saku celananya . Baginya tidak ada yang lebih penting dari mendengarkan lagu favoritnya itu 'Tired-Alan walker'

Cowok blasteran Amerika-Indonesia itu memang sangat tampan. Ia memiliki bola mata berwarna biru, memiliki tubuh yang tinggi, berambut kecoklatan serta pandangan mata yang tajam sehingga ia selalu terlihat cool. Ia juga anak dari pemilik sekolah ini 'SMA RAJAWALI JAKARTA' serta siswa tercerdas di sekolah, jadi tak heran jika banyak cewek yang mengejarnya. Sayangnya, cowok itu sangat dingin dan irit bicara , sekalinya bicara ia hanya mengeluarkan 1-5 huruf saja. Cowok itu bernama Arga Stevano 

Arga,Ia sangat tertutup pada siapapun kecuali para sahabatnya. Hanya sahabatnya saja yang tahu kisah hidupnya.

Arga, memiliki 3 sahabat yang sudah seperti keluarganya sendiri, mereka biasa disebut Dark. Dark adalah singkatan dari nama mereka yaitu Dani, Arga, Rafa, dan kiki. Mereka semua adalah most wanted disekolah nya, Dan semua juga memiliki wajah yang sangat tampan.

Sayangnya hanya Arga saja yang paling irit berbicara dan selalu berwajah datar. Arga juga sangat tidak suka jika dipeluk oleh siapapun apalagi ketika ada yang menggangu nya saat tidur sambil mendengarkan lagu, ia sangat tidak suka.

Ketiga teman Arga sangat ramah pada siswa lain, apalagi siswa cewek yang akan berlanjut digoda oleh mereka. Teman-temannya itu sangat usil, dan bisa dibilang temannya itu tidak tau malu. Bahkan jika mereka sudah terlanjur bercanda, mereka bisa terlihat seperti orang bodoh dan gila.

Arga sendiri tidak menyangka bahwa ia akan mempunyai teman seperti mereka, Saat di sekolah atau tempat yang ramai mereka bisa sangat terlihat cool  sedangkan jika mereka sedang diluar sekolah ataupun tempat khusus bagi mereka, mereka bisa bertingkah sangat absurd dan kekanak-kanakan.

***

"BANG ARGA AKHIRNYA KAMU DATENG JUGA , DEDEK KANGEN ABANG , SETELAH LIBURAN 3 MINGGU DEDEK GAK KETEMU ABANG RASANYA DUNIA DEDE HAMPA . BANG AR-" belum selesai kiki berbicara menyambut Arga, Dani yang berada di sampingnya langsung menjitak kepala kiki.

Pletak

"Dani! Lo ngapain sih jitak gue , lo kira gak sakit apa" ucap kiki dengan memegang kepalanya yang terkena jitakan oleh Dani.

"Lo sih teriak-teriak , apalagi kata-kata lo tadi najis tau bikin telinga gue sakit" jawab Dani dengan memegang telinganya yang sama sekali tidak sakit

"Halah bilang aja lo iri kan karena gue gak bilang kangen sama lo"

"Dih najis"

Arga yang mendengar itu langsung duduk di bangkunya tanpa mempedulikan perdebatan antara kiki dan Dani. Ia langsung meletakan kepala diatas meja , ya dia melakukan kebiasannya . Dengan menggunakan bantalan tas sekolahnya dan earphone yang menempel di telinganya, arga tertidur dikelas. Itu adalah hal yang biasa , karena bagi Bad boy sepertinya itu adalah hal yang wajar.

"Heh lo berdua?! , lo udah kayak anak kecil tau gak . Debat masalah yang gak penting banget" Akhirnya Rafa yang sedari tadi bermain game di ponselnya pun membuka suara karena telinga nya sudah jengah mendengar perdebatan kiki dan Dani, ia tahu kalau kiki dan Dani sedang berdebat dan tidak ada yang menghentikan maka mereka berdua tidak akan berhenti berdebat.

"Ini nih si Dani yang mulai duluan , dia iri gara-gara pas dia dateng gue gak nyambut dia kayak gue nyambut arga" ujar kiki menyolot

"Lah kok gue sih, lo tuh yang bikin gue emosi , kata-kata lo bikin gue jijik tau nggak"ujar Dani tak mau kalah

"Dih lo tuh ya mas-"

"STOP, kalian tuh ya udah SMA tapi kelakuan kayak anak kecil aja . Mending kalian sekarang ke kantin terus beliin gue air minum"

'Dasar mengambil kesempatan dalam kesempitan, batin Dani

Melihat kedua temannya diam saja akhirnya rafa mengeluarkan 1 lembar uang berwarna hijau dari dompetnya dan memberikannya pada kiki.

"Tenang aja gue gak bakal pake uang lo berdua , nih kembaliannya ambil aja kalo mau"

Dengan mata berbinar Dani dan kiki mengambil uang itu dan bergegas ke kantin sebelum bel masuk berbunyi.

"Huh...dasar bocah"

***

jangan lupa tinggalkan jejak , voment ya 💕

Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang