2.9

1.5K 115 27
                                    

[Author Pov]

Sudah dua bulan lamanya Yoongi dan Joohyun bertengkar. Dan itu membuat keduanya merasa sedih. Tak ada yang berani membuka percakapan di antara mereka berdua.

Ketika berpapasan di koridor, mereka hanya saling membuang muka dan bertingkah layaknya mereka tidak melihat satu sama lain.

Sakit rasanya bagi Yoongi. Mengingat ia benar-benar mencintai Joohyun, apa yang terjadi di antara mereka seakan membunuhnya.

Saat latihan basket pun mereka tidak pernah menyapa lagi. Tidak memberi semangat pada satu sama lain lagi.

Sejujurnya itu membuat semua rekan timnya–tidak, tidak hanya mereka, semua teman mereka merasa khawatir. Yoongi dan Joohyun benar-benar dekat. Dan melihat mereka menjauhi satu sama lain rasanya ada yang janggal.

Bahkan kejauhan mereka juga menyiksa Hoseok, karena kalau ia tahu perasaan Yoongi yang sebenarnya ia tidak akan membuat langkah untuk mendekati Joohyun dan semua ini tidak akan terjadi.

Soojin sebenarnya bingung ia ingin memihak kepada siapa. Ia benar-benar dekat dengan keduanya.

Ia ingin mempersatukan mereka lagi, namun ia tak menemukan cara yang tepat.

Pada hari yang tidak ada kegiatan klub, Joohyun akan pergi ke kolam renang indoor yang ada di sekolahnya.

Menurutnya, air yang bergerak karena angin sangat menenangkannya.

Itulah yang ia lakukan sekarang, memandangi air kolam yang bergerak sedikit demi sedikit.

Bedanya, hari ini ia berniat untuk berenang. Ia sudah dalam pakaian olahraganya; kaos putih bergaris merah di akhir lengan, serta celana ketat setengah paha.

Ia hanya tidak tahu kapan ia akan masuk kedalam kolam. Ia ingin berenang, tapi ia juga tidak mau membasahi badannya sendiri.

"Argh, molla." Joohyun mengacak-acakkan rambutnya dan merebahkan badannya serta menutup matanya.

"Joohyun-ah, annyeong." sapa seseorang, Joohyun membuka matanya dan melihat orang itu.

"Yoongi," gumam Joohyun, ia kembali membangunkan badannya dan bergeser sedikit, merasa canggung akan keberadaan Yoongi yang tiba-tiba.

Yoongi menempatkan bokongnya di sebelah Joohyun, pandangannya kosong kedepan, tak berani menatap wajah gadis yang duduk tepat di sebelahnya.

Yoongi berani sumpah, jantungnya akan meledak jika ia menatap wajah itu.

Tapi dengan keberanian yang penuh, ia menghela nafasnya dan melihat ke jemari-jemarinya.

"Haesseo...modeun geotedaehan mianhaeyo," gumam Yoongi. (Maaf untuk semua yang telah aku lakukan)

Joohyun menatap sisi wajah Yoongi sebentar, lalu membuangnya lagi. "Aku juga minta maaf,"

Yoongi menggelengkan kepalanya dan menghadap ke Joohyun, membuat gadis itu menengok kearahnya juga.

"Kau tak salah, Joo. Aku yang salah, aku menyakitimu." ucap Yoongi.

Joohyun tersenyum kecil, dan mengangguk. Ia mengulurkan jari kelingkingnya, "Baikan?"

Yoongi tersenyum lebar, memperlihatkan gusi-gusinya ketika tersenyum, ia mengaitkan kelingking mereka.

"Baikan."

Mereka menatap satu sama lain cukup lama, lalu Yoongi mengusulkan untuk berenang dan Joohyun setuju.

Yoongi benar-benar lega akhirnya mereka berdua baikan. Joohyun juga merasakan hal yang sama, ia bahagia.

TomboyWhere stories live. Discover now