2.3

1.2K 115 4
                                    

[Author Pov]

Salah.

Salah besar bagi Joohyun untuk memberikan kesempatan kedua untuk Hoseok. Salah baginya untuk menerima cinta palsu Hoseok untuknya.

Salah untuk Joohyun mencintai seseorang yang kini melukainya hatinya.

Sangat salah seorang Joohyun menjalin sebuah hubungan dengan seorang Jung Hoseok.

Joohyun kini hanya berfikir tidak ada lelaki yang baik selain ketiga oppa (Namjoon, Yoongi, Seokjin) dan ayahnya.

Hatinya hancur melihat adegan beberapa menit lalu yang Ia saksikan dengan mata kepala Ia sendiri.

Setelah Ia bercerita kepada Seokjin Ia memutuskan untuk ingin pulang saja, yang mengakibatkan Seokjin memaksa untuk mengantarnya.

Kini dengan dress dan make up yang masih menempel di tubuh dan wajah Joohyun, Ia enggan melepaskan dan menghapus semua itu. Dirinya mulai tenggelam dengan fikirannya yang kacau.

Make up yang Ia kenakan sudah tidak sempurna akibat airmatanya yang terus mengalir. Sengaja Ia mematikan handphonenya agar tidak ada yang mengganggunya malam ini.

"Apa salahku Hoseok... hiks....kenapa kau buat kesalahan yang sama dengan orang yang sama pula... hiks...hiks..." ucap Joohyun mengingat kelakuan Hoseok diacara pesta tahun baru sekolahnya yang baru saja Ia datangi.

"Mungkin sudah saatnya aku melepaskanmu Hoseok," gumam Joohyun sambil terisak.

***

[Joohyun Pov]

Cahaya sinar matahari menembus kegelapan di mataku, dan membuat ku mencoba untu membuka mata.

Ah ternyata sudah pagi, aku merasakan pusing di keplaku.

"Selamat siang nona keboo" Suara Namjoon oppa terdengar membuatku melihat sekeliling untuk mencarinya yang ternyata Ia berada di pojok ruangan untuk mengikat gorden.

"YA AMPUNNN, KENAPA MATAMU MERAH SEKALI??? ADA APA? MENGAPA KAU BELUM GANTI BAJU DAN MEMBERSIHKAN MAKE UP MU? DAN KENAPA KAU TADI MALAM PULANG DULUAN TANPA SEPENGETAHUANKU JOOHYUN?" Namjoon oppa langsung menghujaniku dengan pertanyaan pertanyaan yang ia ucapkan dengan nada khawatir.

"Aku...." aku mengingat kejadian tadi malam yang membuat air mataku kembali menetes.

"Aish... kau kenapa Joohyun, ceritakan padaku," kata namjoon oppa sambil mengahpus air mataku dan memeluku.

"Hoseok.... hoseok... hiks..."

"Ada apa dengannya? apa Ia menyakitimu?" tanya Namjoon oppa tenang.

Bahkan lebih dari sakit oppa.

Pada akhirnya aku mengatakan semua yang ku lihat tadi malam dengan mata kepalaku sendiri.

"Sialan! berani sekali Ia berbuat seperti itu" Namjoon oppa terlihat emosi setelah mendengarkan cerita ku.

"Aku mohon oppa jangan sakiti Hoseok, aku bercerita kepadamu bukan untuk membalasnya,"

Namjoon oppa terlihat mengehembuskan nafasnya dan mengelus puncak kepalaku,

"Jeball" pintaku padanya untuk tidak menghajar Hoseok.

TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang