2.7

1.3K 112 8
                                    

[Soojin Pov]

Suara langkah kaki terdengar dari atas, tak lama terlihat Yoongi turun dengan wajah yang..kusut.

Aku baru ingin membuka mulutku dan menanyakan tentang bagaimana Joohyun, namun pria itu terus berjalan tanpa melihat ke arah kamu sama sekali.

"Sepertinya mereka tidak—" Brak!!

"–berbaikan." lanjut Jin oppa setelah mendengar bantingan pintu yang terdengar sangat jelas.

Aku mengangguk ragu, "Apa... ini akhir dari mereka?" tanyaku bingung.

"Semoga saja tidak," kata Hoseok, ia tampak bersalah.

"Soojin, apa benar Yoongi telah menyukai selama enam tahun terakhir ini?" tanya Namjoon oppa pelan, mungkin ia takut Joohyun dengar.

Aku mengangguk.

"Mengapa ia tak pernah mengatakan sesuatu kepada kami?" tanya Jin oppa.

"Entahlah, ia bilang ia hanya percaya kepadaku tentang ini. Tapi Jaehwan sudah tahu karena aku begitu semangat mengetahui info ini sehingga aku kelepasan," kataku.

"Lalu saat Joohyun pingsan, apa kau ingat saat aku mengusirmu dari UKS Hoseok?" tanyaku, Hoseok menganggukkan kepalanya.

"Aku mengusirmu karena Yoongi tampak berapi-api melihatmu begitu dekat dengan Joohyun. Dan juga, aku selalu berusaha untuk membuat Yoongi menyatakan perasaannya. Aku memarahinya dan menanyakannya sampai kapan ia akan terus menderita, dan ia malah memarahiku balik dan berkata bahwa ia tak peduli lagi dan ingin menyerah. Jadi ia melakukan plan B. Menyukai Saera."

"Ah, iya, Yoongi meninggalkanku sendirian setelah ia mengatakan itu. Lalu tak lama Jimin datang, ia menanyakan ada apa dengan Yoongi. Dan ternyata ia mendengarkan percakapanku dan Yoongi sehingga ia tahu perasaan Yoongi yang sebenarnya," kataku.

"Kalau plan B Yoongi adalah menyukai Saera, apa plan Anya?" tanya Namjoon oppa.

"Ia ingin melihat bagaimana reaksi Joohyun ketika ia melihat Yoongi dekat dengan wanita lain selain aku dan Joohyun, ia melakukan plan B dan plan A secara bersamaan. Dan dua-duanya gagal," kataku.

Namjoon oppa dan Jin oppa menghela nafas mereka secara bersamaan dan juga menggelengkan kepala mereka.

"Anak itu benar-benar bodoh," kata Namjoon oppa.

"Aku tak mengerti, apa yang ia pikirkan? Confessing is easy."

Aku melihat Jin oppa dengan sinis, "Said the guy who never confessed his love for Mina eonni." aku memutar kedua bola mataku.

"Yah! It took times!"

***

[Joohyun Pov]

"Joo-ah!" terdengar suara pria yang sangat familiar di telingaku.

Hoseok.

"Tungguin dongg," katanya setelah menyamai langkahku.

"Aku kira kau sudah kekantin duluan tadi,"

"Kau tahu? aku habis mengerjakan hukuman Mrs. Kim," lanjutnya

"Ah kau tidak mengerjakan tugas fisikanya ya? Dasar pemalas," cibirku.

"Yah! kau juga pasti dikerjakan oleh Namjoon hyung kan?" terka nya yang membuatku tersenyum sembari menunjukkan gigiku, "Dasar wanita selalu tidak mau disalahkan," lanjutnya.

TomboyWhere stories live. Discover now