16. Segitiga

3K 209 37
                                    

"Chel, aku pergi dulu ya," ucap Mila sambil merapikan pakaiannya.

Michelle yang masih sibuk dengan kerjaannya hanya mengiyakan tanpa melihat Mila. Mila kemudian mengambil tasnya yang ia letakkan di sofa, lalu turun ke bawah.

Michelle hanya melirik sekilas saat Mila berjalan turun tangga, Mila terlihat buru-buru. Pakaiannya tampak rapi, ia berfikir Mila pergi kencan dengan Kevin siang ini.

"Halo kak," sapa Cela yang baru aja masuk ke dalam ruangan Michelle.

Cela tampak lelah, dia duduk bersandar di kursi depan Michelle yang masih sibuk menggambar.

"Kak Mila kemana sih?" tanya Cela.

"Pergi katanya," jawab Michelle tanpa menatap Cela.

"Iya tau, tapi kemana? Sama Ken lagi perginya," Michelle langsung menatap Cela, melotot, kaget denger ucapan Cela.

"Ken?" tanya Michelle tidak percaya.

Cela mengangguk.

"Tadi sempet liat di bawah."

Michelle menepuk dahinya, dia mulai tampak frustasi. Antara takut dan kesal, bukan khawatir kayak pertama kali Mila pergi sama Ken beli eskrim sampai bikin Kevin marah.

"Alamat bakal ada yang marah-marah lagi nih," ucap Michelle lirih sambil memijat keningnya.

"Kak Mila lagi deket ya sama Ken?"

Michelle menggeleng pelan, dia ga habis pikir dengan temennya itu. Bisa-bisanya dia ngulang kesalahan, padahal sebelumnya Kevin pernah marah sama dia. Baru juga akur, udah bikin api lagi.

"Jangan sampai deh Cel."

"Kalau kak Kevin tau gimana?"

"Nah, makanya itu jangan sampai tahu. Bisa berabe kalau tahu," ucap Michelle dengan nada putus asa.

"Ga tau lagi deh gue sama kakak lo Cel, baru juga akur mereka."

Cela mengerutkan kening.

"Emang habis berantem?"

Michelle mengangguk,"gara-gara Ken juga."

"Kak Mila ga jatuh cinta sama Ken kan?" tanya Cela dengan nada hati-hati, dia makin takut jika pikirannya benar.

Michelle menatap Cela, keduanya saling tatap.

"Jangan sampai deh," ucap Michelle dan Cela kompak sambil geleng-geleng kepala.

****

Mila sedang menunggu pesanan popcornnya selesai dibuatkan, sedang Ken sudah berjalan ke arahnya setelah membeli tiket nonton.

"Makasih," ucap Mila ramah setelah pelayan memberikan se-bucket popcorn dan dua minuman.

Ken membantu Mila membawakan dua minuman dingin, dan mengajaknya untuk masuk ke dalam teater sembari menunggu filmnya mulai.

"Gue ga ikutan deh kalo cowok lo marah," ucap Ken sambil tertawa.

Mila ikut tertawa mendengarnya, dia menatap Ken yang sudah duduk di samping kirinya.

"Jujur, hati aku kosong ke Kevin," ucap Mila sambil menatap Ken.

Ken mengerutkan keningnya sambil membalas tatapan Mila.

"Maksud lo?"

Perlahan lampu bioskop mulai padam, Ken tidak dapat melihat wajah Mila yang masih menghadapnya. Dia tidak bisa melihat tatapan apa yang sekarang Mila berikan padanya.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang