10. Semu

2.8K 213 6
                                    

Kevin pamit untuk meninggalkan pasien yang baru saja ditanganinya di IGD. Dia menyuruh suster jaga untuk segera membawanya ke kamar rawat.

Siang ini IGD tidak begitu ramai. Ini bentuk keberuntungan Kevin, dia masih merasa hati dan pikirannya kurang baik. Dia takut melakukan kesalahan saat menangani pasiennya.

Walau pun dia tetap bekerja profesional.

"Dok, ga makan siang?" tanya salah satu suster jaga.

Kevin membaca name tag di dadanya, Lia.

Kevin menggeleng,"belum laper sus. Suster silakan istirahat dulu," jawab Kevin ramah.

Suster Lia mengangguk lalu berpamitan bersama dua suster lainnya.

Kevin menyangga kepalanya dengan kedua tangan. Pikirannya masih kacau memikirkan ucapan Mila kemarin. Takutnya belum hilang.

Dia tampak frustasi mengingat kata-kata yang diucapkan Mila kemarin sore. Kedua tangannya meraup wajahnya.

"Permisi dokter, ada kiriman," ucap seorang security pria pada Kevin.

Dia tampak berhati-hati berbicara dengan Kevin.

Kevin menatap tas bekal makanan yang diletakkan security bernama Anton di meja depannya.

Dokter muda itu lalu mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

Bisa Kevin tebak, ini adalah bekal makanan yang disiapkan Mila untuknya. Biasanya Kevin akan bersemangat menghabiskan makan siangnya, tapi kali ini tidak.

Sekarang, sikap dan ucapanmu kemarin seperti bertolak belakang Mil.

Kevin membuka kotak makan berwarna putih itu. Seperti biasanya isinya nasi dengan berbagai lauk, yang jelas selalu ada telur dadar gulung.

Kevin tersenyum miris mengingat ini bukan hanya Mila yang menyiapkan, bukan inisiatif Mila.

Mila hanya bersikap seolah seperti kekasihnya yang dulu, Mila hanya disuruh. Ya disuruh oleh keluarganya.

****

"Eh tumben!" Christ menonjok lengan kiri Kevin pelan.

Kevin terkekeh, sepulang kerja dia langsung cabut ke lapangan futsal. Cio mengabarkan ada jadwal futsal hari ini, dan Kevin butuh berkeringat malam ini.

"Gue butuh segeran dikit Christ," kata Kevin sambil meletakkan tas olahraganya di bangku.

"Kevin mamen! Sendirian?" sapa Jojo yang baru saja datang.

Kevin mengangguk sambil melakukan pemanasan bersama teman-temannya yang lain.

"Cewe lo ga ikut?" tanya Jojo lagi.

"Enggak Jo," jawab Kevin berganti berlari di tempat.

"Ah ga seru, padahal mau gue ajak taruhan lagi," kepala Jojo langsung mendapat toyoran dari Kevin.

"Gila," ucap Kevin.

Kevin bermain cantik malam ini, lihai membawa bola dan memasukkan ke dalam gawang beberapa kali.

Jojo dan Christ sudah lelah, memilih duduk di pinggir lapangan melihat teman-temannya bermain tanpanya.

Kevin menyusul kemudian dan duduk dekat Christ.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang