12. When you love someone

2.9K 203 20
                                    

"Kenapa Mil?" tanya Michelle pada Mila yang tampak mengerutkan dahinya melihat sketch book.

Mila diam, masih terlihat fokus pada buku di tangannya. Wajahnya terlihat serius. Michelle yang sedang mengecek laporan penjualan di laptopnya hanya melirik sebentar. Sudah sejak satu jam lalu Mila terlihat serius dengan sketch booknya, mencorat-coret entah apa, karena Michelle belum melihat.

Mila kemudian merobek kertas dan meremasnya menjadi bulatan, Michelle lalu duduk tegak menatap Mila bingung.

"Kenapa Mil?" tanya Michelle lagi lalu mengambil kertas yang Mila buang ke lantai.

Mila hanya diam, dia lalu sibuk lagi dengan pensil dan kertas putihnya kembali menggambar.

Michelle membuka kertas Mila tadi, dia tersenyum.

"Kenapa dibuang? Kan bagus," puji Michelle sambil merapikan kembali kertas agar kembali rapi.

"Bohong, jelek gitu gambarnya," ucap Mila tanpa melihat Michelle.

Beberapa hari belakangan ini Mila memang kembali latihan menggambar lagi, dengan bantuan Michelle dan Cela dia sudah bisa membuat desain sesuai imajinasinya.

Michelle terkekeh dengan jawaban Mila.

"Ini bagus Mila jumpsuitnya, lo bikin corak kayak gini tuh oke," Michelle mengacungkan dua jempolnya.

Mila melirik jempol Michelle, senyumnya sedikit terbit.

"Beneran?"

Michelle mengangguk, temannya ini lagi ga pede sama karyanya sendiri. Mila kemudian mengambil kembali kertas yang sudah dirapikan oleh Michelle. Dilihatnya sketsa perempuan yang mengenakan jumpsuit hitam panjang tanpa lengan dengan corak bunga kecil warna putih.

"Bagus kok, pas menurut gue. Lo pakaiin tali spageti kan?"

Mila mengangguk.

"Sebelumnya lo juga pernah bikin jumpsuit, tapi beda coraknya. Ini deal ya, tar kita cari bahannya," Michelle kemudian meletakkan kertas sketsa tersebut di bukunya.

"Tapi kayaknya ada yang kurang deh Chel," Mila terlihat masih ragu dengan karyanya.

Michelle menggeleng,"Ga ada, udah bagus."

Hati Mila menghangat, dia kemudian kembali membuat desain lainnya. Mila memang lagi semangat-semangatnya membuat desain beberapa waktu belakangan ini, dan kali ini dia benar-benar serius membuatnya.

Dia senang dengan dunia yang dirasanya baru sekarang ia temui, padahal Mila sudah nyemplung ke dunia ini sejak lama.

****

"Gue bantuin pasang sekalian gimana?" Ken menawarkan diri untuk membantu Mila memasang figura foto untuk di butik.

Mila mengangguk, dia kemudian mengajak Ken ke sudut M.Boutique yang memiliki space dinding kosong. Salah satu karyawannya membantu mengangkat tangga kecil dan alat untuk memasang paku.

Setelah memasang beberapa figura, Ken beristirahat di ruangan lantai dua. Mila menyodorkan kaleng cola dingin ke Ken.

Ken mengambilnya sambil mengucapkan terima kasih, sejenak Mila terpaku dengan senyum manis Ken padanya. Dengan ragu Mila duduk di kursi sebelah Ken. Mila terlihat gugup saat minum air mineral dinginnya.

"Michelle sama Chela mana?" tanya Ken setelah meletakkan kaleng minumnya ke meja.

"Ah, pergi. Cek pabrik," jawab Mila dengan gugup, Ken hanya manggut-manggut.

"Kamu juga sendirian. Rangga mana?"

"Dia ada photoshoot sih. Butik lo udah lama?" Ken kemudian menumpukan kedua tangannya di lutut.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang