9. Kosong

3K 217 9
                                    

"Libur Vin?" tanya Deva yang sedang mencuci mobil di depan garasi.

"Iya bang. Kerja mulu, cape," jawab Kevin yang baru saja masuk ke halaman rumah Mila.

Deva tertawa mendengar jawaban Kevin,"masuk gih. Mila masih di kamar kayaknya."

Kevin mengangguk dan masuk ke dalam rumah bercat abu putih tersebut.

Di ruang keluarga hanya ada Velo yang sedang ngemil sambil nonton tv bersama mama Jane.

Kevin menyapa dan ikut bergabung dengan keduanya.

"Mau pergi ya?" tanya mama Jane.

"Iya mah, mau ke butiknya Mila," jawab Kevin.

"Kamu yang sabar ya Vin," mama Jane menatap Kevin prihatin.

Kevin tersenyum, sebenarnya tidak hanya Kevin yang harus bersabar, keluarga Mila juga.

Mereka semua sedih dengan keadaan Mila yang sekarang. Hanya saja kondisi ini patut disyukuri, karena Tuhan masih sayang dengan Mila.

"Hay," sapa suara lembut di belakang sofa mama Jane dan Velo.

Kompak semuanya menoleh dan melihat Mila berdiri di sana sudah rapi dengan celana hitam dan blouse merah.

Kevin tersenyum.

. .

Karyawan-karyawan di M.Boutique menyambut Mila dan Kevin ramah, mereka menyalami tangan Mila. Beberapa dari mereka bahkan menangis karena bahagia melihat bosnya sudah sehat, walau kehilangan ingatannya.

Ada Michelle dan Cela yang membantu memperkenalkan beberapa karyawan.

Puas berkeliling butiknya, Mila dibawa ke ruang lantai 2. Tempat biasa Mila dan Michelle merancang busana.

Mila duduk di sofa putih panjang dengan Kevin di sampingnya. Michelle sibuk meletakkan minuman dan makanan yang dipesannya tadi dari salah satu karyawan.

Cela memilih di butik bawah, membantu karyawannya untuk menata dekorasi baru.

Mila yang merasa asing hanya diam sambil menatap sekeliling ruangan. Mencari ingatan, mencari kenangannya dulu di sini. Namun nihil, ga ada satupun ingatan yang mampir.

"Mil, aku bikin rancangan baru. Blouse polos aja, cuma aku kasih aksen pita besar," Michelle menyodorkan buku rancangannya.

Ada beberapa halaman yang dibolak-balikkan Michelle agar Mila bisa melihatnya.

"Bagus," puji Mila pelan sambil mengusap gambar Michelle.

Michelle tersenyum, tatapan mata Mila terlihat sangat tertarik dengan hasil rancangannya.

Kevin melihat interaksi dua perempuan di depannya ngobrolin soal rancangan baju, Mila seperti belajar kembali.

. .

Mila membolak balikan tiap-tiap halaman di sketch book yang diberikan Michelle padanya, katanya itu milik Mila. Isinya rancangan-rancangan baju karya Mila sendiri.

Mila beberapa kali terlihat tersenyum dengan mata berbinar menatap tiap-tiap halaman di bukunya.

"Aku jadi pengen coba gambar," kata Mila sambil membalikkan kertas di bukunya.

"Coba aja nanti kamu corat-coret," kata Kevin yang duduk di sampingnya.

Setelah keliling di beberapa butik miliknya dan di pabriknya, Kevin dan Mila memilih istirahat di cafe.

"Menurut kamu, aku masih bisa?" tanya Mila menatap Kevin.

"Bisa, cuma ingatan kamu yang hilang. Kreativitas sama rasa ketertarikan kamu masih ada buat fashion. Aku lihat itu,"

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang