Keputusan sepihak

4.1K 495 43
                                    

"Nanti,Lo gitaris nyet" Ali melempar stik kentang goreng yang ia makan ke arah Iam, Iam ini anak dari kakaknya mamanya. tak ayal ia sangat dekat dengan Iam. Iam menoleh dan menatap kesal dan melempar balik kentang itu.

"Lo drummer kan Li "

" Yang mau ngasih kejutan kan gue. Terus kalau gue drummer, vokalis siapa kunyuk?? "

" oh iya ya... " Iam menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ali mendengus kesal,si kunyuk satu ini tidak bisa di andalkan. Ali berfikir, siapa temannya yang bisa drum dan piano?

" Si Gemma sibuk ngapain ? Kuliah atau gimana? " Ali bertanya, ia jadi ingat jika Ada Gemma temannya yang mahir mukul alat musik bernama drum.

" Kuliah mungkin " Jawab Iam.

" Ada contack? "

" Ada nih..." Iam memberikan Hp nya pada Ali. Ali membuka kunci Hp yang ia sudah ketahui itu, matanya membulat melihat foto di walpaper Hp Iam   "Astaga, ni foto belahan" Katanya menutup mata, Membuat Iam mengernyitkan dahi dan melirik Hp nya.

"Oh itu... Biasa " Katanya seraya tersenyum miring.

" Lo bilang kaya gini biasa, Zina mata bazengg "

" Apaan sih Li.. Udah cepet cari kontak dia. Jangan liatin itu, atau jangan-jangan Lo suka juga ha ha ha" Iam tertawa yang di hadiahi pelototan oleh Ali.  "Gue gak biasa lihat belahan nyet"  Ali memainkan Hp Iam, mencari kontak lalu mencatatnya di Hp miliknya.

"Ini model darimana Yam? "

" Masih aja dibahas. Kalau suka yang bilang suka, gak usah sok suci "

" Gue cuma nanya kali "

" Itu model victoria secret, body goals banget kan "

" Victoria Secret? Gue aja udah pernah kali lihat fashion show nya "

" Apa " Iam memekik. Katanya gak mau lihat di foto, dan ini palah sudah nonton secara live? Rasanya Iam ingin sekali menjitak Ali sekarang juga. Ali nyengir kuda setelah mengakui. Sementara itu tak lama datang Alysa dengan membawa dua Orange jus dan biskuit.

"Ngobrolin apa sih? Seru banget " Alysa duduk di samping Ali setelah meletakkan minuman di meja. " Rencana buat minta maaf sama Prilly, gue pengen nyanyi gitu di Cafe"  Ali menjawab.

"Dia mau sok romantis kaya abege, padahal usianya sih udah uzur " Celetuk Iam yang langsung di gampar oleh Ali,lelaki itu meringis merasakan tangan Ali yang mendarat di lengannya itu.

" Umur gue baru 23 tahun yee.. "

"23 iya?  Tapi otak Lo itu udah kaya orang usia 40 tahun"

"Itu namanya cara berfikir gue itu dewasa "

" emang dari SMA otak dia udah dewasa sih. Dewasa sebelum waktunya" Iam melirik Ali, ia jadi ingat kebiasaan Ali uang suka ngintip mbak kos lagi mandi lewat pagar sekolah.  "Tapi gue bangga sih sama Lo. Lo itu orangnya santai menghadapi masalah, bahkan lagi ada masalah sama cewek Lo aja, Lo masih bisa ketawa sama kita"

"Emang Lo tau apa isi hati gue?  Masalah kalau dipikirin banget, juga jadi masalah aja. Yang gue lakuin itu berpikir,Apa kesalahan gue dan apa yang gue lakukan buat memperbaiki itu. Introspeksi diri lah "

"Aku yakin Ara maafin kamu kok. Orang yang cinta dengan pasangannya, dia tidak akan pernah bisa marah sama pasangannya" Alysa menepuk bahu Ali, Membuat laki-laki itu tersenyum. Alysa yakin Prilly mencintai Ali melebihi dirinya, Dan Alysa yakin Prilly bisa membuat Ali bahagia melebihi dirinya. Ia akan ikut memperjuangkan cinta mereka.

"Caffe udah aku booking. Dan pasti akan menjadi lamaran paling berkesan dalam hidup kamu
" Alysa melanjutkan ucapannya.

" Mantan Istri paling the Best Lo Sa"

Potret Menembus Awan Where stories live. Discover now