Tercyduk

5K 489 32
                                    

"Hm" Aku bergumam, meleguh kecil dan mengerjapkan mata. Ini dimana? Ku tatap sekelilingku, ruangan ini cukup luas sekitar 4 X 4 meter, ada TV tepat di depan ranjang yang aku tempati, ada nakas di samping tidurku dengan lampu tidur menyala, tak lupa dinding dengan walpaper club sepak bola Machester United.

Aku menyingkap selimut yang membalut tubuhku, lalu turun dari ranjang dan melihat pakaian di tubuhku sudah berganti. Aku menggunakan kemeja lelaki? Apa lelaki? Aku melotot, lalu melihat ada seseorang juga yang baru keluar dari kamar mandi.

"Sudah sadar? "

Bukannya aku tidur? Seharusnya kan nanya nya udah bangun?

" tadi kamu pingsan, hampir saya kira kamu mati " Lanjutnya. Jadi aku pingsan? Kok gak ngerasa yaaa?

"Oh iya... Baju saya? " Ku tanya.

" Sudah saya laudry, Tadi yang ganti pembantu apartemen" jawabnya, Aku mengangguk lalu turun dari ranjang. Lebih baik aku cepat pulang, Aku juga harus ke kantor Angkasa pura mengurus data. Aku sudah mantap dengan pilihanku, menjadi pramugari. Itu adalah impianku, Aku kurang suka menjadi pegawai kantor.

"Saya mau pulang"

"Serius kamu mau pulang dengan keadaan seperti itu. Dalamanmu kelihatan tuh" Katanya, aku lagi dan lagi melirik pakaian ku. Dengan sangat terpaksa aku menunggu pakaian ku kering. Aku duduk di sofa, sambil melihat dengan bosan gerimis menampar kaca jendela apartemen di lantai entah berapa? Aku tak tahu.

"Handphone saya dimana pak? "

" itu" Ia meninggalkan kegiatannya yang tengah menyisir rambut, ia menunjuk dengan telunjuknya sebuah handphone terletak di atas meja. Kondisinya basah, dan saat aku aktifkan handphone itu mati. Sial.

"handphone kamu kehujanan,kalau ada perlu? Pakai saja punya saya" Ia menyodorkan handphone nya ke arahku, aku ambil dan ku katakan "Terima kasih"

Aku membuka layar itu, kebetulan tidak dikunci. Aku geser2 menu mencari apa yang aku cari "Gak ada bukalapak ya pak?" ku tanya. Aku memang ingin memesan barang online, mungkin satu setel baju.

"Gak ada" balasnya.

"Shoppy juga gak ada? "

" Gak "

" Lazada?"

"Saya tidak menginstal"

" J. J ID? "

" Itu apalagi?"

"Online shop bapak " Kataku gemas, rasanya ingin ku banting hp nya ini, tapi ga jadi ah. Hangpon mahal, aku tak mampu menggantinya. Ku serahkan Hp miliknya, " ini pak, gak berguna " Kataku ketus.

" Kamu mau beli makanan? Lapar yaa? "

" Saya mau beli baju, biar bisa pulang" ucapku kesal, masa gak paham sih?

-

Hampir malam, bajuku belum ada. Sudah seharian aku hanya berdiam diri di apartemen sementara Fathir ke kantor. Namun malam ini dia pulang cepat, Dia duduk di samping ku sambil menonton TV sementara Aku masih memakai kemeja yang aku pakai dari pagi. Dia menoleh dan menatap ku dalam. Secara perlahan dia memajukan badannya, wajahnya sangat dekat denganku.

Oh my god.

5 cm

Maju

Maju

Again

Cup

"Maaf, saya suka bibir kamu"

Potret Menembus Awan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang