19. Berencana Pergi

8K 271 72
                                    

⛅ Kalau kalian mau, kalian bisa vote atau komen dulu ya sebelum baca :3 ⛅
.
.

Author POV

"Kemana kau akan membawaku?" tanya seorang gadis berambut coklat panjang tergerai sampai pinggang yang sedang ditarik paksa seorang pria tampan berwajah dingin.

Pria itu tak memperdulikan pertanyaan sama yang selalu diucapkan gadis dibelakangnya ini. Tangannya yang hangat dengan kuat mencengkram pergelangan tangan gadis itu seraya terus berjalan entah kemana.

"Ken! Pelankanlah langkahmu!" pinta Lyora disela langkahnya yang tertatih-tatih karna tak bisa mengimbangi langkah cepat nan lebar pria itu.

Tetap kekeh pada keteguhan hati serta sifatnya yang keras kepala, Ken tak perduli dengan rengekan gadis itu walau sudah beberapa kali tubuh mungil Lyora hampir jatuh maupun tersungkur akibat pergerakan Ken yang sangat cepat.

Langkah cepat itu terus bergerak hingga membawa mereka pada sebuah ruangan yang cukup luas dengan sebuah meja pajang dilengkapi dua belas kursi yang tertata apik pada sisi kanan, kiri, depan maupun belakang meja itu.

Tampak dengan jelas seorang pria tampan dan gadis cantik duduk bersebelahan disana sambil bercanda ria. Gelak tawa mereka memenuhi seluruh ruangan itu. Tapi saat sang pemilik mansion datang, suara gelak tawa itu kian memadam.

"Ken... sudah ku katakan, aku tidak ingin makan bersama kalian." lirih Lyora yang terus menundukkan wajahnya sejak pria dingin didepannya ini membawanya masuk kedalam ruang makan.

"Makanlah bersama kami, ini bukan permintaan tapi perintah." balas Ken dengan tatapan tajam tapi terpancar kelembutan didalamnya seraya beralih merengkuh pinggang Lyora lalu menuntunnya menuju meja makan.

Gadis cantik yang tadinya duduk pun mulai mengambil posisi berdiri lalu berlari kecil menghampiri Ken dan Lyora. Setibanya dihadapan mereka, gadis itu langsung melingkarkan tangannya pada pinggang Ken juga membenamkan wajahnya pada dada bidang pria itu. Dan Ken membalasnya dengan usapan sayang pada punggung gadis itu dengan sebelah tangannya, sedangkan sebelah tangan yang lain masih merengkuh posesif pinggang Lyora.

Tanpa Lyora sadari, kedua bibirnya yang terkatup itu mengerucut saat melihat gadis cantik itu memeluk tubuh proporsional Ken dengan manja walau ia mengetahui hubungan apa yang terjalin diantara mereka.

"Shenina, berhentilah memelukku. Atau kau akan dicakar habis-habisan oleh gadisku." cicit Ken yang menyadari kecemburuan yang tergambar pada bibir Lyora.

Sontak saja sepasang bola mata indah berwarna hijau milik Lyora membulat penuh dengan semburat merah yang mulai tampak pada kedua pipi bagian atasnya saat mendengar cicitan Ken. Cicitan Ken yang sangat memalukan bagi Lyora itu dibalas dengan gelak tawa Shenina yang sudah melepaskan pelukannya pada pinggang kakakknya itu.

"Pardonne-moi, jolie." tutur Shenina spontan ditengah-tengah cekikikannya.

*(Pardonne-moi, jolie= maafkan aku, cantik).

"Non! Ken juste parler seulement." bantah Lyora seraya melambaikan kedua tangannya menyilang.

*(Non! Ken juste parler seulement= tidak! Ken hanya asal bicara saja).

Shenina mengerutkan dahinya saat mendengar balasan Lyora yang juga menggunakan Bahasa Prancis, "Oh, kau bisa Bahasa Prancis?"

"Ya, karna Lyora mengambil pendidikan S-1 nya di Prancis." balas Ken seraya mengecup puncak kepala Lyora dengan sayang.

Spontan gadis brown hair itu menengadahkan wajahnya. Ia menatap Ken dengan tatapan penuh tanya, Bagaimana dia tau tentang itu? Rasa-rasanya aku tak pernah menceritakan apapun tentangku kepadanya. tanya Lyora dalam hati.

My Coolest Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang