I Know

2.3K 264 16
                                    

Rumah dua lantai dengan ukuran yang cukup besar itu nampak cukup sepi. Dua orang pemilik rumah itu enggan membuka mata mereka setelah seharian penuh menguras tenaga mereka untuk bekerja.

Krystal yang merasa memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan sarapan bagi sang suami itu seketika membuka kedua matanya saat mendengar bunyi nyaring dari alarm yang ia pasang semalam.

Wanita itu menggeliat beberapa kali sebelum akhirnya duduk dan berdiri untuk memulai harinya yang panjang.

Krystal yang baru saja selesai memasak supnya itu beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari berbagai kotoran yang menempel sebelum ia berangkat ke tempat kerja.

Krystal mengendus kesal pada Amber yang masih setia meringkuk dibalik selimutnya padahal ia sudah hampir selesai dengan semua urusannya dan siap untuk berangkat kerja. Ia berdiri dari depan meja riasnya, berniat membangunkan Amber untuk yang kesekian kalinya.

Pria itu setia menggumam setiap Krystal menggoyang bahkan memukulnya beberapa kali untuk segera bangun.

"Pemalas bangun!! Sudah siang!"

"Lima menit lagi." gumam Amber tak jelas.

Krystal yang semakin kesal karena mendapat jawaban sama sedari tadi itu pun mulai memukul Amber dengan membabi-buta hingga akhirnya ia membuka mata sambil mengelus pinggangya yang dicubit dan dipukul Krystal beberapa kali.

"Ngeri ih!!"

"Makanya jangan susah dibangunin!! Cepat mandi terus sarapan." perintah Krystal lalu beranjak menuju meja rias untuk menyelesaikan urusannya itu.

Amber duduk memandang Krystal yang sibuk mengoles beberapa hal yang tak ia ketahui di wajah cantiknya.

"Mau pergi kerja atau kemana? Jangan terlalu cantik. Nanti kamu digoda banyak pria jelek."

"Aku sudah punya satu pria jelek yang menyebalkan. Aku tidak akan pernah tergoda dengan pria jelek lainnya." ketus Krystal sambil memoles bibir mungilnya dengan lipstik. Sementara Amber tersenyum tak jelas setelah mendengarnya.

Amber beranjak dari kasurnya, menghampiri Krystal yang kini sibuk merapikan rambut hitam panjangnya. Tanpa aba-aba Amber langsung memutar wajah Krystal dan mencium bibir istrinya itu.

"Jadi tambah sayang sama si Bebek." lirih Amber setelah melepas kecupan singkatnya itu.

Krystal yang kesal karena dipanggil bebek oleh suaminya itupun meleparkan serangannya dengan menendang kaki dan memukul punggung Amber berkali-kali.

"Lipstikku hancur gara-gara kamu stupid!! Cepat mandi dan berhenti bicara ngawur.!!" pekik Krystal sambil terus mengeluarkan protes untuk Amber yang sedang mengerang kesakitan sambil berusaha lari dari serangannya menuju kamar mandi.

Tak seperti biasanya hari itu Amber dan Krystal akan berangkat bersama karena mobil Amber sedang diperbaiki di bengkel setelah beberapa hari yang lalu ada seseorang yang membobolnya. Setelah mengantar Krystal, Amber kembali melanjutkan perjalanannya ke kantor. Keduanya berpisah karena kantor mereka yang berbeda.

"Hati-hati di jalan." pamit Krystal lembut pada Amber yang baru saja mencium keningnya.

Krystal yang memiliki tanggung jawab sebagai wakil direktur disalah satu departement store yang berada dibawah naungan Jung Group itu harus rela untuk berpisah dengan sang suami yang bekerja di kantor utama Jung Group sebagai wakil dari kakaknya, Donghae Lee yang menjabat sebagai direktur disana.

Amber yang baru saja selesai rapat itu semakin menekan kepalanya karena pusing mendengar penjelasan Victoria mengenai beberapa masalah yang sedang perusahaan mereka hadapi.

Stand By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang