Epilog

1.4K 62 12
                                    

Kelima berandal itu berdiri di depan gedung sekolah Citra Buana. Ia masih diam terpaku di tempatnya selama lebih dari setengah jam. Hujan rintik-rintik membasahi seragamnya. Lusuh.

Kisah-kisah tentang dirinya, anak baru, berandal buana, Sukonto, dan anak buahnya, Diandra yang nyatanya adalah Kinara, anak Sukonto, semuanya tergambar jelas dalam pikiran mereka.

Semuanya kembali seperti semula. Ia selamat dalam insiden beberapa malam yang lalu. Titan, dan orang tuanya kembali hidup dalam satu keluarga. Meskipun rasa canggung masih ketara, namun seulas senyum selalu terlukis dari bibirnya. Titan kembali seperti dulu, dengan segala perhatian dan kasih sayangnya--meski sekarang mereka sudah dewasa.

Kinara yang mengubah namanya menjadi Diandra harus kembali menjalani masa penyembuhannya di rumah sakit jiwa.

Seseorang harus mati karena perkelahian terakhirnya. Banyak yang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sino ditangkap dan semua orang yang terlibat harus menjalani pemeriksaan untuk memberikan kesaksian di kantor polisi.

Fandi dan Adrian baru keluar dari rumah sakit kemarin, Roland malam harinya. Joki menghilang setelah perkelahian besar malam itu.

Kemudian ia sadar akan suatu hal. Tentang seorang penghianat dalam kelompoknya. Berandal Buana. Suatu hari, Faya pernah curiga pada seseorang diantara para berandal itu. Jonathan Kiamesha, teman-temannya biasa memanggilnya Joki, adalah seorang mata-mata yang dikirimkan Sino.

Ia sadar akan sesuatu tentang hidup. Tentang bagaimana orang memperlakukan dirinya. Orang yang buruk pun kadang menyimpan sisi buruknya dengan sangat rapi dan tersembunyi, hingga orang dibohongi dengan sifat lembutnya.

Sukonto yang terbodohi dengan sikap loyal dan patuhnya Sino. Nyatanya ia adalah seorang dibalik kecelakaan itu. Rhea juga tertipu dengan sikap Joki (Jonathan) yang nyatanya adalah penghianat gengnya.

***

"Semuanya sudah kembali, sat," Rhea tersenyum meski air matanya terus mengalir di pipinya. Ia mengelus batu nisan yang bertuliskan nama sahabatnya.

Angin berhembus pelan membuat rumput-rumput bergoyang, bunga kamboja gugur beterbangan lalu jatuh diantara pusara-pusara.

Rhea menoleh untuk melihat sebuah makam baru dengan nisan kayu. Bunga-bunga yang sudah layu karena sudah terkena panas beberapa hari. Terlihat juga bunga-bunga segar yang baru saja ditaburkan.

Rhea mendekat, "maaf aku terlambat melindungimu. Da terimaasih telah menyelamatkanku," Ia menghembuskan napasnya kasar, "kamu telah banyak mengubah hidupku. Aku juga terlambat mengunjungi peristirahatan terakhirmu, paman," Rhea berdiri tepat di samping sebuah makam.

Aku juga telat mengucapkan terimakasih karena telah merawatku dengan baik. Paman telah membuatku menjadi orang yang tangguh dan ditakuti banyak orang, hingga orang-orang tidak berani mencelakaiku. Mengajari bagaimana hidup dalam kehidupan yang keras. Paman yang ada saat aku kehilangan semuanya.

Rhea menghela napasnya berat,

Seorang gadis datang menghampirinya. Faya melambaikan tangannya yang dibalut dengan perban. Telapak tangannya terluka karena pisau milik Sino.

Gadis itu tersenyum. Rhea membalasnya ramah.

***

Ada sesuatu yang tidak kalian ketahui malam itu. Sukonto lah yang melindungi Rhea dari pisau itu.

Dan semuanya telah kembali seperti semula.

***

Faya berucap dengan senyum yang mengembang, mengiringi wajah cerianya, "paman Sukonto, lihatlah keponakan angkatmu ini. Dia selalu menghormatimu! Sebenci apa pun dia, dia selalu menghormatimu," ucap gadis itu.

Rhea terkekeh, "Dasar--"

"Apa kau akan memanggilku gadis bodoh?"

"Ceroboh!"

"Tapi aku sudah menyelamatkanmu."

Rhea tersenyum. Sungguh itu senyum terlebar yang pernah Faya lihat. Sebuah senyuman yang sangat tulus. Sebuah senyuman yang berasal dari dalam hati. Bukan senyuman seorang berandalan.

Cup.

Faya melebarkan matanya. Apa yang sedang Rhea lakukan?!

"Berengsek! Apa kau baru saja menciumku-- di pemakaman?"

Tidak! Rhea masih seorang berandal!

~TAMAT~

□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□
Akhirnya..... #sujud syukur😇

Rhea❤

Berandal Buana [END]Where stories live. Discover now