Pertemuan (1)

5.2K 256 1
                                    

Jika menurut banyak lelaki wanita itu hanya sebatas cantik, maka cinta itu hanya akan sebatas paras saja.

Aku kyungsoo, melihat seorang wanita yang sebelumnya tak pernah kulihat, wanita muda sepertinya seumuran denganku. Mengenakan khimar, untuk jaman semodern ini tentu jarang wanita muda berpenampilan seperti itu.

Kulihat dia sedang gelisah menunggu bus, ini sudah jam8 pagi. Kuberanikan mendekati dia yang sedang berdiri disisi kanan halte bus.

"Assalamualaikum, eunbi~ya. Sepertinya aku akan terlambat. Bisa kau ijinkan pada Lee saem" katanya pada seseorang diseberang telpon.

"Ne, kumawo" dia menutup sambungan telponnya. Sesekali melihat kearah kanan memastikan bus datang.

"Ekhem, permisi" sapa ku sedikit mendekat padanya.

"Ya?" dia memundurkan diri dan menunduk. Dia tak memandangku.

"Apa kau sedang terburu-buru?" tanyaku. Dia mengangguk.

"Bolehkah aku menawarkan tumpangan?" tanyaku pelan, mengapa? Karna kulihat dia bukan sembarang orang yang mau menerima tumpangan.

"Tidak, terima kasih" tolaknya.

"Tapi bus selanjutnya akan tiba sekitar setengah jam lagi. Kulihat kau terburu-buru" kataku lagi.

"Kwaenchana. Aku akan menunggu saja."

"Tapi aku hanya ing---."

"Mina~ssi" seru seseorang dari seberang jalan. Dia melambaikan tangannya pada wanita dihadapanku. Mina, nama yang bagus.

"Ah, permisi. Aku akan ikut temanku saja" dia pamit dengan membungkukan badannya padaku sekilas.

Dia menyebrang jalan yang sudah cukup lengang karna ini sudah termasuk siang untuk para pekerja dan pelajar berangkat.

"Nama yang bagus, mina." monologku.

Ku Pinang Kau Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang