Some other Thing

24.9K 2.6K 91
                                    

"Apa yang ada di pikiranmu? Jangan menatapku seperti aku ketahuan mengutil barang di minimarket!" Rana mencebik kesal karena Amelia menatapnya dengan penuh tanya.

Amelia mengalihkan pandangannya ke arah Caleb dan Declan yang sedang bersandar di kolam renang sambil berbicara dan sesekali gelegar tawa keluar dari mulut mereka.

"Kalian berdua. Bagaimana tidak berpikiran bahwa...itu aneh?" Amelia duduk di gazebo yang ada di pinggir kolam renang. Rana sendiri sudah mengganti bajunya.

"Declan dan aku...tidak ada apa-apa Amelia. Dan kemungkinan untuk ada apa-apa juga sangat kecil."

Amelia mengangguk.

"Kalaupun kau dan Declan ada apa-apa juga...tidak masalah buatku."

Rana mencebik dan mencubit Amelia yang terkekeh.

"Baiklah...baiklah. Terserah kau saja. Tapi...kau tahu aku selalu ingin menikahi pria asli sini dibanding harus melanglang buana."

Amelia kembali mengangguk dan tatapannya melayang pada Caleb yang entah mengapa juga menatapnya. Caleb tersenyum sangat manis. Dan...kenapa wajahnya selalu memukau seperti itu?

Caleb berdiri. Memutus tatapannya pada Amelia dan meraih handuknya. Dia berjalan ke arah kamar mandi luar. Berkutat di dalamnya selama hampir limabelas menit dan keluar dengan masih berbalut handuk.

Amelia menunduk dan tersenyum simpul. Rasanya...sedikit aneh memiliki kekasih yang sangat tampan. Seperti ada rasa bahagia yang berlebih dan rasa takut yang diam-diam menggelitik.

"Apa kau tidak takut?"

Amelia menoleh. Menatap Rana yang selesai dengan ponselnya. Amelia memberikan tatapan bertanya.

"Aku tahu kalian...belum...melakukannya"

Aaah...Amelia tahu kemana arah pembicaraan ini.

Amelia mengangguk.

"Tapi...takut apa?"

"Pria luar itu...hmm...mari kita bicara masalah ukuran." Rana berbisik sambil menggeser duduknya lebih dekat ke Amelia.

Dalam hati Amelia tertawa keras. Rana adalah tipe gadis yang selalu memikirkan segalanya dalam-dalam. Terkadang itu bisa sangat menguntungkan namun juga bisa sangat merugikan.

"Dan...masalah ukuran itu? Apakah belum selesai juga dibahas?" Amelia bertanya dengan sedikit terkekeh.

"Itu...penting." Rana tertawa.

"Baiklah. Apa yang harus ditakutkan? Aku mencintai Caleb dan masalah itu bisa di atasi."

Rana menggeleng.

"Entahlah. Bukan hanya masalah itu Mel..rasanya kok...hubungan seperti kalian itu..."

"Timpang?" Amelia memotong ucapan Rana. Dan anggukan jelas terlihat disertai Rana yang menuntut penjelasan lebih.

"Aku juga semula menolak mati-matian. Berbicara pada Caleb tentang ketimpangan itu. Walaupun kenyataannya aku secara tak sadar sudah jatuh cinta padanya semenjak pertama kali membuka mata...well...kau pasti ingat aku pernah bilang...Caleb menyelamatkanku malam itu?".

Rana mengangguk.

"Pria Leandro sulit sekali dibantah." Amelia tertawa pelan. Membayangkan bagaimana seorang Caleb Leandro selalu sulit dibantah.

"Caleb...selalu bilang...aku hanya harus bahagia dan selebihnya dia yang akan mengurus." Amelia tertawa pelan.

"Caleb itu manis sekali."

THE SECRET OF BILLIONAIRE'S GIRLFRIEND (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now