New York, New York

33K 3.2K 123
                                    

Amelia membeku. Akhirnya setelah perdebatan dan perjuangannya membujuk Caleb sekali lagi tak berhasil, Amelia terhenyak ketika kakinya menginjak bumi Amerika untuk yang pertama kali.

Amelia terdiam saat Caleb menggandengnya turun dari pesawat. Menyusuri hiruk pikuk bandara sebelum akhirnya Caleb mendorong bahunya untuk masuk ke dalam sebuah limousine yang sudah menunggu.

Amelia merasa terasing. Wajahnya terlihat aneh diantara hiruk pikuk manusia di sana. Rambut hitamnya benar - benar membuatnya berbeda. Juga kulitnya yang tidak putih pucat seperti orang Amerika kebanyakan. Amelia merasa dirinya seperti alien yang baru saja mendarat di bumi.

Mobil melaju cepat membelah keramaian. Caleb terlihat sibuk dengan ponselnya. Menjawab beberapa pesan masuk sambil sesekali menoleh pada Amelia yang menoleh ke samping. Terlihat sedikit bingung dan menyesuaikan dirinya dengan tempat yang baru yang jelas sangat berbeda dengan Bali.

Mobil terus berjalan dan Amelia sedikit menoleh ke arah Caleb. Pria di sampingnya ini jelas sangat kaya kalau di lihat dari semua yang dimilikinya. Semua terlihat berkelas.

Amelia menelan ludahnya kelu. Berpikir ulang...sebenarnya dia masuk surga atau neraka hingga terjebak bersama pria ini? Hidupnya berubah total. Walaupun Caleb mengajarinya hidup dalam kesederhanaan...namun kata sederhana menurut standar Caleb Leandro berbeda dengan standarnya. Sederhana versi Caleb adalah kemewahan yang sangat berlebihan bagi Amelia yang bahkan terkadang harus hidup dengan dompet yang benar - benar kosong dari yang namanya rupiah.

"Tenanglah. Kita akan segera sampai dan kau bisa beristirahat." Caleb mengusap bahu Amelia membuat Amelia sedikit tersentak dari lamunannya.

"Bagaimana dengan keluargamu? Aku...tidak terlalu yakin."

Caleb tertawa pelan.

"Hanya ada Mom dan Dad dan para maid. Selebihnya...Kakek dan Nenekku, mereka sedang berkeliling dunia. Menikmati hidup mereka. Aku punya tiga adik perempuan. Summer Grace, saudara kembarku. Kami selisih sepuluh menit. Dia sudah menikah dan tinggal berpindah. Sekarang dia ada di Palermo. Lalu kau akan bertemu Shopia Grace dan Ava Grace. Mereka kembar dan berusia 14 tahun sekarang. Mereka berisik tapi kau akan suka dengan mereka. Ada sesuatu yang akan membuatmu menyukai mereka dengan segera."

Amelia mengangguk.

"Dan Mom...jangan kaget kalau dia suka sekali menjerit. Sedang Dad sangat...tidak...dia tidak lembut tapi kau akan menyukainya. Kau lihat saja nanti."

Amelia mengangguk lagi. Tersenyum tipis dan gugup saat Caleb mencoba menyalurkan perasaan menenangkan dengan mengacak rambutnya.

"Kau akan bertemu banyak keluargaku dan aku berjanji untuk itu."

Amelia tercekat. Ini...buruk. Dan dia belum siap. Bagaimana dengan bahasa Inggrisnya yang masih berantakan? Bagaimana dengan dirinya yang seperti orang udik?

Mobil berbelok. Memasuki sebuah komplek perumahan yang sangat elit dengan penjagaan super maksimal. Petugas keamanan memindai mobil Caleb dan supir harus menyerahkan id cardnya.

Mobil kembali melaju setelah semua prosedur keamanan selesai. Mobil bergerak lebih pelan sebelum akhirnya berhenti di sebuah gerbang yang menjulang tinggi. Pintu gerbang terbuka otomatis saat supir sudah berkoordinasi dengan petugas keamanan di dalam bangunan di balik pagar menjulang itu.

Mobil masuk dengan pelan dan Amelia tidak dapat menyembunyikan kekagumannya. Sebuah rumah...istana yang sangat megah terlihat di hadapannya. Berdiri megah menunjukkan betapa penghuni di dalamnya adalah bagian terpenting dalam masyarakat Amerika. Diam - diam Amelia sudah mencari jejak reputasi keluarga Leandro. Hal itu juga yang membuatnya mencoba membujuk Caleb sekali lagi sebelum keberangkatan mereka. Karena Amelia tahu...penemuannya tentang keluarga Leandro membuatnya ngeri.

THE SECRET OF BILLIONAIRE'S GIRLFRIEND (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now