Big No!

40.4K 3.4K 162
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


*

Caleb bahkan tak menjauhkan wajahnya dari wajah Amelia yang baru saja berteriak kencang. Bahkan dia juga mengabaikan kenyataan bahwa percikan ludah Amelia mendarat di wajahnya.

"Kau benar-benar jago berteriak." Caleb berbisik sambil meraup wajah Amelia gemas.

Amelia mengerjap.

"Dan kau...selain mengerikan, kau juga sinting!"

Amelia beranjak. Mulai berjalan mondar-mandir di hadapan Caleb sambil menautkan tangan gelisah. Bahkan dia juga bersin membuat Caleb menahan tawa. Amelia berhenti di samping meja. Tepat di hadapan Caleb yang masih duduk di sofa sambil mengusap dagunya. Amelia merunduk.

"See...dadaku kecil. Tidak montok. Apa kau tidak mau berpikir ulang?"

Caleb tertawa jengah. Menatap belahan dada Amelia yang terpapar di hadapannya karena gadis itu merunduk. Sebelah alis Caleb naik. Memberi penilaian pada pemandangan di hadapannya.

"Nope." Caleb menggeleng.

Amelia beranjak.

"Aku ceroboh. Bukan gadis kaya. Aku...tidak mencintaimu." Amelia masih berusaha meyakinkan Caleb bahwa dia bukan pilihan yang tepat.

"Aku sangat rapi. Sedikit ceroboh sepertinya menarik. Aku sangat kaya, jadi aku tidak butuh gadis kaya. Dan kau mencintaiku." Caleb berkeras.

"Haaaah...." Amelia mendelik pada Caleb dengan kesal.

Caleb menahan tawanya. Amelia terlihat lucu kalau sedang kesal seperti itu.

"Siapa kau?" Amelia berdiri di hadapan Caleb sambil menyilangkan tangannya di dadanya.

"Oh astaga. Apa kau tidak pernah membuka internet? Cari berita tentangku dan namaku ada di daftar teratas mesin pencarian."

Amelia mendelik.

"Kau sombong sekali."

Caleb tertawa.

"Bukan. Aku hanya memberimu sebuah fakta tak terbantah."

THE SECRET OF BILLIONAIRE'S GIRLFRIEND (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now