| Part 35: Hi, Backstabber!

Mulai dari awal
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Jerico Eros Netorio alias Rico. Menyambut kedatangan tamu tak di undang, bernama Argaiska Domani di pukul 4 pagi dengan wajah ogah-ogahan.

"Ada apa gerangan anda datang ke istana saya?"

Belum sempat Gaska menggubris, tiba-tiba saja Aldan menyela dengan nyolot.

"Istana saya your eyes!"

"Pepatah pernah berkata, rumahku adalah istanaku, Dan."

"Tapi ini rumah gue. Artinya ya istana gue, jancok. Jangan ngaku-ngaku lo!" sahut Aldan dengan wajah masam.

"Halah! Cuma minta rumah aja nggak boleh, ternyata lo temen fake." Rico mamandang kecewa pada sahabatnya. "Cukup tau."

Dih? Rizky Febian kali ah.

Dengan raut kekesalan yang masih sama, Aldan tanpa sengaja melirik pada Cello yang sejak tadi rebahan di sofa kamarnya. Seperti biasa, asik sendiri sama HP-nya.

Emang tumben si batu nisan mau diajak ngumpul, aroma-aromanya sih Cello punya niat busuk. Yups! Biar doi dapet wifi gratis di rumah Aldan.

"Jancok ini orang! Ke sini cuma buat numpang wifi, lo pikir ini warnet?" julid Aldan yang sama sekali tak digubris oleh Cello.

Beda lagi sama Gaska yang reflek kasih komentar, "Dasar miskin!"

"Dan! Lo nggak mau masak? Gue laper mau sarapan," adu Dirga yang datang dari arah dapur. Habis nyari makanan, tapi yang ia temukan hanya mentahan sayur dan daging di kulkas.

"Lo pikir rumah gue warteg?"

"Eitt!! Jangan emosi! Harusnya lo inget, kalau tamu adalah raja," sela Rico sok bijak.

Dirga memberikan jempol. "Betul-betul-betul.
Kita ini RAJA! R-A-J-A."

"R-A-J-U kali? Noh! Muka lo pada mirip sapinya Raju," cibir Aldan yang membuat Dirga mendengus.

"Mulut monyet emang busuk!" komentar Rico sebelum menoleh kepada Gaska yang sudah mengambil tempat duduk di sebelahnya.

"Bicara-bicara ... lo habis dari mana jam segini?"

"Tempat Sea."

Huft! Udah nggak pada kaget sih. Soalnya, belakangan ini Gaska kalau di ajak kumpul atau nongkrong bareng alasannya pasti ada janji sama Sea. Kayak tadi habis sekolah, ketika Aldan mengajak Gaska datang di rumahnya untuk main PS seperti dulu. Mumpung orang rumah lagi ke Surabaya, kan?

NAVILLERA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang